2 Mahasiswa Untirta Jadi Korban Penganiyaan dan Tabrak Lari
SERANG – Dua mahasiswa Untirta menjadi korban penganiayaan dan tabrak lari saat berlangsungnya Pemilu Raya (PEMIRA) Untirta, Selasa, (12/12/2023) dini hari.
Kedua korban bernama Adi dan Bryn, Adi menjadi korban pemukulan menggunakan botol minuman keras sehingga menyebabkan luka di bagian kepala, sedangkan Bryn menjadi korban tabrak dari pelaku yang menggunakan mobil Pajero bernomor B1055TJI setelah berusaha mengejar pelaku pemukulan terhadap Adi.
Hal tersebut disampaikan oleh rekan korban bernama Farhan, menurutnya kejadian bermula usai mengawal pasangan Calon Presma dan Wapresma ke KPUM Untirta.
Saat itu, korban sedang berada di kampus bersama teman-temannya, hingga terlibat cekcok dengan si pelaku.
“Kejadian terjadi saat dini hari lagi ngawal di kampus, karena sedang ada Permira, kita lagi nongkrong, dua orang ke toilet terus ada 6 orang, mereka mungkin gak seneng kita nyanyi-nyanyi, setelah itu terjadi pemukulannya ke salah satu temen kita menggunakan botol minuman keras,” ucap Farhan kepada Fakta Banten, Selasa (12/12/2023).
Lanjut Farhan, pelaku sempat berusaha melarikan diri dan sempat menabrak beberapa motor yang berada di Kampus Pakupatan Untirta.
“Ada 3 orang menggunakan Pajero putih melarikan diri, sempet nabrak motor yg ada di parkiran karena mereka mungkin kondisinya mabok, kita kejar kita cari-cari ketemu di Ciracas hingga satu orang lagi ditabrak, sampe saat ini masih di rumah sakit,” tambahnya.
Usai kejadian tersebut, para korban melaporkan kejadian tersebut ke Polda Banten. (*/Fachrul)