547 Masjid di Kota Serang Perlu Rehab, Kemenag Ngaku Tak Punya Anggaran

DPRD Pandeglang Adhyaksa

SERANG – Sebanyak 547 Masjid di Kota Serang mengajukan permohonan untuk pembangunan dan rehab, namun Kanwil Kemenag Kota Serang mengatakan tidak memiliki anggaran yang cukup untuk hal tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kanwil Kemenag Kota Serang, Machdum Bahtiar, saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami At-Taqwa, Lingkungan Tegal Tongleng RT 02/02, Kelurahan Umbul tengah, kecamatan Taktakan, Kota Serang, Selasa (6/3/2018).

Menurut Machdum, pihaknya tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membangun dan merenovasi total ratusan masjid tersebut.

Menurutnya, seharusnya pemerintah melek terhadap hal tersebut dan berharap diberikan anggaran yang besar, agar ketika masyarakat membutuhkan atau mengajukan permohonan untuk membangun Masjid pihaknya siap membantu dan memberikan kebutuhan yang dibutuhkan warga.

“Ada anggaran tapi terbatas,” ucap Machdum.

Walikota atau Bupati, menurut Machdum, harusnya lebih memperhatikan.

Loading...

Tb Haerul Jaman, Walikota Serang, dalam kesempatan yang sama, mengatakan, hal ini menjadi contoh dan sebagai tolak ukur untuk percepatan pembangunan kedepannya, sebab, seharusnya pembangunan masjid itu merata karena selain untuk sarana ibadah bisa pula untuk dilakukan kegiatan-kegiatan yang lain.

“Seperti kegiatan sosial, pendidikan agama dan yang lainnya. Pemkot sudah menyampaikan bahwa untuk anggaran, silahkan untuk menempuh atau melakukan mekanisme dan aturan untuk perdanaan,” katanya.

“Kalau sudah ditempuh regulasinya insyaallah ada besar kecilnya, ada bantuan, tidak bisa memutuskan saat ini yang pasti ada emang harus didorong,” tambahnya.

Selain itu, Fadli, Ketua DKM masjid Jami At-Taqwa, berharap, masjid tersebut bisa bermanfaat untuk umat islam dan menjadi media untuk sarana informasi usai dilakukan pembangunan. Sebab, ketika pembangunan mesjid sudah betul-betul jadi bisa diisi dengan banyak kegiatan-kegiatan.

“Baik khususnya tentang keagamaan agama islam maupun kepemerintahan yang sangkutpautnya dengan peribadatan. Masjid yang sedang dibangun ini diisi 800 jamaah. Makannya sangat penting untuk warga kita,” paparnya.

Ia juga menyebutkan membutuhkan anggaran besar untuk pembangunan masjid ini sebanyak Rp 1,4 miliar namun saat ini uang yang terkumpul hanya ada Rp 250 juta.

“Itupun murni dari iuran masyarakat. Pihak lain belum ada sumbangan, instansi juga belum ada namun untuk perorangan alhamdulilah sudah ada dari luar kelurahan,” bebernya. (*/Dave)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien