Ada Karyawan Hilang Saat Bekerja di PT HTS Puloampel Serang

SERANG – Idris (39) warga Kampung Beji RT 02/01 Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, dinyatakan hilang oleh pihak keluarganya saat bekerja di tempatnya bekerja di PT Harapan Teknik Shipyard (HTS) yang berlokasi di Kecamatan Pulo Ampel.

Istri korban Rosiyah mengungkapkan, dirinya kehilangan kontak dengan suaminya sejak hari Senin (2/4/2018) lalu.

“Sudah seminggu kejadiannya, pas hari Senin lalu. Kata temen kerjanya jam 10.00 suami saya masih ada, tapi pas jam 12 waktu makan siang sudah gak kelihatan. Saya tahunya sorenya karena gak pulang ke rumah,” ungkapnya, kepada wartawan Senin (9/4/2018).

Lebih lanjut, pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian, terkait hilangnya suaminya saat berada di lokasi dan jam kerja. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua RT 02/01 Kampung Beji Yayan, saat ditemui faktabanten.co.id di kediamannya.

“Iya benar Idris warga sini, kita mendapat aduan dari isterinya Idris saat minta surat keterangan domisili waktu malam Jum’at kemarin. Katanya sih syarat untuk laporan ke polisi terkait suaminya yang sudah seminggu belum pulang saat bekerja di HTS. Kasihan saya juga anaknya masih kecil-kecil kang,” terangnya.

Saat coba dikonfirmasi, pihak keamanan PT HTS melarang wartawan masuk dan enggan menyampaikan ke pihak manajemen. Saat coba ditanyakan, pihaknya sempat terkejut keceplosan dan menampik ketika ditanyakan terkait orang hilang saat bekerja di perusahaannya yang bergerak di bidang doking kapal-kapal besar tersebut.

“Kalau nggak ada janjian nggak bisa ke kantor mas. Oh yang meninggal kemarin. Mas dari mana? Eh awas jangan direkam ya. Bukan disini kejadiannya. Disini gak ada apa-apa,” ungkap salah satu Security bernama Sayuti.

Saat coba menanyakan ke kantor Polsek Pulo Ampel, beberapa anggota polisi yang sedang piket mengatakan, pihaknya belum menerima pengaduan terkait orang hilang di wilayah hukumnya.

“Belum ada itu mas, kalau ada pasti kita tahu karena ada proses pemanggilan saksi, entah rekan korban atau pihak perusahaan. Tapi selama ini kita belum menerima aduan tersebut. Coba saja tanya ke Pos Polair di Grenyang sana, karena kalau hilangnya HTS kan lingkup kerjanya berada di kawasan laut (air),” terang Kuswanto, salah satu anggota polisi yang sedang piket.

Ketika mendatangi kantor Pos Polair Grenyang, salah satu anggota yang sedang piket dan mengaku bernama Imam, membenarkan adanya aduan orang hilang tersebut. Namun karena ranahnya penegakan hukum, aduan tersebut dilimpahkan ke Polairud Merak.

“Iya benar mas aduan itu ada, tapi karena ranah Gakum dilimpahkan ke Polairud Merak. Penyidikan juga bukan kita yang melakukan, kabarnya sih saksi-saksi sudah dipanggil disana,” ujarnya.

Namun hingga sore hari berita ini diturunkan pihak Polairud Merak belum dikonfirmasi. (*/Ilung)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien