SERANG – Pipa gas bawah laut yang berada di perairan Selat Sunda di Kabupaten Serang diketahui mengalami kebocoran, Senin (9/7/2018).
Akibat kebocoran pipa gas yang memiliki tekanan tinggi ini, mengakibatkan air beriak pada permukaan laut.
Info tersebut pertama kali didapat dari Kn.Trisula (Hotma) dan Pwa jaga Kn.333 KSOP Banten, Capt Topan, yang memberikan informasi bahwa saking kencangnya tekanan gas tersebut hingga air menyembur ke permukaan.
“Telah terjadi kebocoran Pipa gas bawah laut sampai air laut menyembur kepermukaan,” ujar broadcast yang disebar dari Capt Topan, Senin.
Ditpolair Polda Banten, AKBP Nunung Syaifudin, melalui sambungan selulernya, juga membenarkan kejadian tersebut.
“Benar (bocor), milik CNOC, informasi kena jangkar dari kapal KMP Lumoso Raya,” ujarnya.
Sedangkan pipa gas yang bocor itu, menurut Ditpolair merupakan milik PT CONC, yang berlokasi di Desa Grenyong, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.
Ditpolair Polda Banten telah mengerahkan anggotanya untuk berjaga di sekitar lokasi kebocoran pipa gas bawah laut itu.
“Kapal kita ada di sana, ada tiga kapal,” terangnya.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten, agar mengeluarkan pemberitahuan kapal tidak melalui jalur laut di lokasi kebocoran. Polisi telah mensterilkan lokasi gas bocor.
“Membuat parimeter satu sampai dua mil laut, supaya kapal tidak melalui lokasi tersebut,” jelasnya.
Sementara semburan di permukaan air laut itu diketahui berada di perairan Bojonegara, Kabupaten Serang. Tepatnya pada posisi 05-55-52.S / 106-07-075.E sekitar ujung Pulau Panjang. (*/Dave)
