PANDEGLANG – Gabungan Mahasiswa Islam (Gamis) Banten menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis (03/07/2022) lalu.
Gamis terutama menyoroti soal turunnya pelayanan, terbukti dengan kosongnya jabatan yang akhirnya berakibat kepada pelayanan tersebut kepada masyarakat semakin buruk.
“Kanwil Kemenag Provinsi Banten mengalami penurunan pelayanan yang sangat signifikan, terbukti dengan kekosongan jabatan yang berlarut larut hingga menimbulkan kegaduhan yang berakibat bagi kurang maksimalnya pelayanan terhadap masyarakat,” ungkap Fahmi Ubaidillah dalam keterangan tertulis.
Selain itu, semrawutnya birokrasi juga dapat menjadi penyebab merebaknya korupsi di lembaga pemerintahan tersebut.
“Kesemrawutan yang bermula dari kekosongan jabatan tersebut melahirkan banyak masalah besar, diantaranya pelayanan publik yang tidak maksimal, sampai ada indikasi keterlibatan pihak luar,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihak Gamis juga menyebut bahwa seharusnya Kementerian Agama sebagai lembaga yang mengurusi umat menjadi pelayan terbaik bagi segala problematika permasalahan keumatan, jangan malah sebaliknya, menimbulkan kekacauan sehingga terjadi kegaduhan di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Banten.
Disamping pelayanan yang tidak maksimal yang di sebabkan oleh birokrasi yang semrawut, indikasi kuat selanjutnya adalah lemahnya kepemimpinan Kakanwil dalam membaca potensi serta plin-plan dalam memimpin Kementerian Agama Provinsi Banten.
Berikut ini 5 tuntutan Gabungan Mahasiswa Islam (GAMAIS) kepada Kanwil Kemenag Banten tersebut:
1. Segera Benahi Birokrasi yang ada di kemenag wilayah Provinsi Banten.
2. Kembalikan Marwah Kemenag Wilayah provinsi Banten.
3. Berikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat Banten tanpa tembang pilih.
4. Lepaskan belenggu dari kepentingan kelompok manapun. kepada seluruh masyarakat Banten tanpa tembang pilih.
5. Lepaskan belenggu dari kepentingan kelompok manapun. (*/Mukhlas)
