Ajak Masyarakat Perangi Narkoba, H Embay Bercerita Pengalaman Terhadap Anaknya
SERANG – Tokoh masyarakat Banten H. Embay Mulya Syarief mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif melawan peredaran narkoba.
Ajakan melawan narkoba tersebut, bukan tanpa sebab, pasalnya H. Embay mengungkapkan narkotika telah menyerang anak pertamanya menjadi ketergantungan obat.
“Anak saya salah satu korban peredaran narkoba, narkoba itu lebih berbahaya dari terorisme, kenapa? karena kalau korban terorisme itu misalnya dia tewas ya begitu saja selesai, tapi kalau korban narkotika itu seumur hidup akan menjadi beban, beban keluarga dan beban masyarakat seumur hidup,” ucap H Embay kepada awak media saat konferensi pers pengungkapan Klandestin Lab di Taktakan Kota Serang, Rabu (2/10/2024).
“Saya ketika anak saya terkena narkotika dan tidak tahu cara menanganinya, malah saya kerasi saya jauhi dan kemudian akhirnya saya titipkan ke RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) sampai masuk ke rumah sakit jiwa, biayanya mahal,” ujarnya.
Atas pengalaman yang menimpa keluarganya, H. Embay menghibahkan sebidang tanah untuk dibangun panti rehabilitasi di Kecamatan Padarincang.
“Saya geram, saya gemas, untuk itu saya kepada BNN RI menghibahkan tanah untuk dibuatkan panti rehabilitasi di Kecamatan Padarincang, karena saya tidak berdaya dan geram kalau saja boleh saya bakar hidup-hidup itu bandar-bandar, pengedar-pengedar, karena saya merasakan penderitaan, bagaimana kalau orang yang tidak mampu,” ujarnya.
Terakhir dirinya kembali mengajak masyarakat untuk ikut mendukung perang melawan narkotika.
“Untuk itu kami masyarakat sangat mendukung perang melawan narkotika ini tumpas sampai sehabis habisnya,jangan sampai korban berjatuhan, jangan sampai terkecoh oleh orang-orang baik orang dermawan tapi ternyata bisnis melakukan memproduksi barang-barang haram, ini melebihi bahaya terorisme,” tandasnya. (*/Fachrul)