SERANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Serang kubu Rano Alfath menggelar Muskot IV (Musyawarah Kota), di Sekretariat KNPI Kota Serang, Jumat (23/2/2018).
Kendati sempat terjadi sedikit kericuhan saat perwakilan FKPPI menyatakan walk out dari Muskot tersebut, namun hal itu tidak berdampak pada proses acara.
Dalam Muskot tersebut, Muhammad Ilham terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kota Serang secara aklamasi dengan mendapatkan 5 dukungan PK dan 8 OKP. Hal ini dikarenakan dari dua bakal calon Ketua, Jeje Sudrajat dinyatakan tidak memenuhi persyaratan, sebab hanya mengantongi satu rekomendasi Pengurus Kecamatan (PK).
Ketua terpilih DPD KNPI Kota Serang periode 2018-2021, Muhammad Ilham pun bersyukur atas proses Muskot yang berjalan lancar kendati sempat ada insiden walk out.
“Alhamdulillah bisa berjalan lancar, kalaupun belum bisa memuaskan beberapa pihak, tapi ini kan juga bagian dari demokrasi. Dan semoga dengan ini diharapkan dapat meredam dinamika yang ada,” ucap Ilham.
Advert
Ilham pun menyatakan bahwa dualisme yang terjadi di tubuh KNPI merupakan PR pertamanya, namun ia menegaskan apabila hal tersebut hanya berupa dinamika kepemudaan saja, dan meminta agar persoalan tersebut untuk tidak terlalu dibesar-besarkan.
Namun saat disinggung terkait jumlah peserta OKP dibawah KNPI kedua kubu (Rano Alfath dan Ali Hanafiah), Ilham meminta agar mengecek keabsahan OKP yang hadir di kedua tersebut.
“Saya sebenarnya tidak suka mengklaim, namun bisa dilihat sendiri, peserta kami apakah benar-benar OKP dan PK atau hanya peserta biasa saja,” terangnya.
“Kalau mau menghadirkan banyak orang, sebenarnya kami bukannya tidak sanggup, tapi kami mengacu kepada AD/ART tentang anggota OKP,” imbuhnya.
Sementara Ketua DPD KNPI Banten, Rano Alfath pun berharap agar kepengurusan yang baru mampu membuktikan peran dan fungsi pemuda dalam pembangunan Kota Serang.
“Tidak perlu terkotak-kotak, namun antara pemuda dan OKP-nya dapat bersatu dan mewarnai pembangunan di Kota Serang,” ujar Rano.
Mengomentari dualisme KNPI, Rano menegaskan bahwa hal tersebut sudah tidak dalam ranah dualisme, namun ditegaskan Rano sebagai dua organisasi yang berbeda, walaupun ada kemiripan logo dan nama.
“Keduanya punya SK Kemenkumham, namun untuk yang satu lagi, namanya adalah DPP KNPI. Nama DPP nya tidak boleh dipisahkan dengan KNPInya,” ungkap Rano.
“Jadi kalau ada yang membawa nama DPD KNPI itu ga boleh, silahkan tanyakan SK Kemenkumham nya apa,” tambahnya.
Acara Muskot IV KNPI Kota Serang tersebut dihadiri oleh 64 OKP, dan dihadiri pula oleh Walikota Kota Serang dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten. (*/Ndol)
