Aksi Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Kota Serang Berakhir Ricuh

SERANG – Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa yang menolak pengesahan UU Ciptaker di Kota Serang, Selasa (6/9/2020) berakhir ricuh.

Massa aksi dari sejumlah kampus di Serang dan Cilegon yg tergabung kedalam Aliansi Geger Banten menggelar aksinya di Jalan Jendral Sudirman atau didepan Kampun UIN SMH Banten yang berlangsung sejak pukul 15.30 WIB hingga malam.

Polisi sempat mencoba membubarkan massa karena dianggap sudah melewati batas waktu untuk menyampaikan aspirasi. Namun, ribuan mahasiswa tetap bersikukuh untuk terus melanjutkan aksinya.

Baca juga: Aksi Mahasiswa Tolak Omnibus Law, Bakar Ban Hingga Blokade Jalan Kota Serang

Melalui pengeras suara, Polisi mencoba meminta agar para mahasiswa untuk membubarkan diri dengan tertib. Dikarenakan aksi blokade jalan yang dilakukan sudah mengganggu aktifitas masyarakat.

“Kepada mahasiswa, mohon untuk kembali ke rumah. Silahkan membubarkan diri dengan tertib. Hargai kepentingan masyarakat lainnya, para pengguna jalan. Karena ini sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan,” ucap Polisi di pengeras suara.

Mendengar hal itu, para mahasiswa justru makin tersulut. Mereka terus-terus berteriak dan menyanyikan yel-yel perjuangan menumpahkan rasa kekecewaannya atas disahkannya UU Ciptaker oleh DPR RI.

Pijat Refleksi

“Revolusi.. revolusi.. revolusi,” yel-yel massa aksi.

“DPR goblok.. DPR goblok,” teriak sejumlah massa.

Polisi yang sudah berbaris membentuk barikade coba membuat mundur massa aksi dengan cara bergerak maju. Namun justru hal itu mendapat perlawanan dari massa aksi, sehingga sempat terjadi aksi dorong mendorong.

Saat aksi saling dorong tengah terjadi, tiba-tiba sebuah ledakan dari petasan yang datang dari kerumunan aksi massa mengarah ke kerumunan pihak Kepolisian. Sontak hal itu membuat keadaan semakin panas, dan bentrokan pun tak terhindarkan.

Terpantau, aksi massa mencoba melempari petugas dengan kayu dan batu. Bahkan rentetan petasan diarahkan ke pihak Kepolisian. Tak mau tinggal diam, para petugas pun mencoba mengejar massa aksi yang mencoba sembunyi kedalam kampus.

Sempat terdesak mundur masuk kedalam area kampus, massa aksi pun sempat mencoba melawan dengan tetap melempari petugas dengan batu, kayu dan serangan petasan. Kepulan gas air mata dari petugas sempat membuat massa kocar-kacir.

Belum diketahui jumlah korban luka atas insiden tersebut. Namun hingga pukul 19.30 WIB. Keadaan masih terus memanas. Aparat Kepolisian masih terus berjaga di sekitar Lampu Merah Ciceri atau di depan kantor Disdukcapil Kota Serang. Sementara, massa aksi kembali ke jalan untuk terus memprovokasi petugas dengan teriakan-teriakan cacian dan sesekali melakukan serangan dengan lemparan batu dan petasan. (*/YS)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien