SERANG – Pernyataan mundurnya seorang tenaga ahli Gubernur Banten, Ikhsan Ahmad, sambil keluar statement bahwa gubernur tidak mempunyai visi yang jelas soal relasi dengan media, dinilai sebagai sikap yang tendensius kepada pribadi gubernur.
Menyikapi hal tersebut, Aktivis yang juga Pengurus KNPI Banten M. Asep Rahmatullah menyayangkan atas sikap Ikhsan Ahmad yang terkesan menyerang pribadi gubernur.
“Sangat disayangkan atas sikap Pak Ikhsan, padahal juga dia seorang dosen, tapi malah terus mengumbar hal yang sifatnya urusan pribadi antara dirinya dengan gubernur,” ujar Asep kepada awak media, Minggu (28/7/2019).
Asep juga memberikan saran kepada Gubernur Banten untuk berhati-hati dalam merekrut tenaga ahli kedepannya.
“Saya sih berharap Pak Gubernur bisa ambil pelajaran untuk selektif lagi dalam merekrut tenaga ahli nantinya, karena ada kaitannya dengan keberlangsungan pada progress pembangunan Banten,” ungkap mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banten ini.
Asep juga menyarankan agar dalam pengangkatan tenaga ahli dibuat mekanisme yang jelas, termasuk dengan cara seleksi dan uji kompetensi. Baik itu dalam hal sikap secara emosional, spiritual dan intelektual secara holistik.
“Sebaiknya rekrutment tenaga ahli juga diuji kompetensinya melalui fit and proper test,” saran Asep.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Gubernur Banten bidang Media dan PR, Ikhsan Ahmad, menyatakan pengunduran dirinya tersebut lantaran Gubernur Wahidin Halim dinilai tidak punya visi dan tujuan yang jelas terhadap pengelolaan TA bidang Media dan PR.
“Alasan saya, merasa gubernur tidak punya visi dan tujuan yang jelas terhadap media, sehingga pengelolaan Tenaga Ahli bidang Media dan PR berjalan tanpa arah,” ungkap Ikhsan, Rabu (24/7/2019). (*/Angga)