Begini Cara Mahasiswa Unbaja Kembangkan UMKM

DPRD Pandeglang Adhyaksa

SERANG – Kelompok 1 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Banten Jaya (Unbaja) menggelar seminar di Desa Bandung, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, pada Kamis, (31/8/2023) kemarin.

Giat sosialisasi itu bertajuk “Meningkatkan Produktivitas UMKM dan Kapasitas Perangkat Kantor Desa sebagai Pendukung Transformasi Digital untuk Masyarakat Mandiri”.

Sekretaris Desa, Lukman mewakili Kepala Desanya, menyambut kedatangan mahasiswa KKM dari Unbaja. Sementara Dosen pembimbing lapangan Rohaelis Nurasiah merasa bersyukur atas penerimaan yang baik dari masyarakat.

Dengan diadakannya seminar ini, diharapkan penerapan pelabelan pada produk dapat membantu memperluas jangkauan pasar.

Selain itu, diharapkan UMKM di Desa Bandung bisa membantu memperluas jangkauan pasar dan dapat mengalami peningkatan prestasi.

Dalam konteks pembahasan pelabelan produk, Rohaelis juga mengumumkan peluang pembuatan Label Halal bagi produk warga Desa Bandung.

Label halal sendiri memiliki fungsi sebagai alat identifikasi produk, sarana untuk memberikan informasi produk seperti komposisi dan petunjuk. penggunaan, serta sebagai elemen branding yang dapat membuat produk lebih menonjol di pasaran.

Loading...

Selain itu, label juga berperan sebagai tanda bahwa produk telah memenuhi regulasi yang berlaku dan sebagai alat komunikasi dengan konsumen.

Dalam seminar ini ditekankan, bahwa label yang efektif harus memiliki unsur-unsur, seperti visual yang menarik, keterbacaan yang baik, konsistensi, kesederhanaan, keunikan, gambar yang relevan, dan kesesuaian dengan target pasar. Selain itu, aspek legalitas dan informasi penting juga harus tercakup dalam label yang efektif.

Kemudian, sesi berikutnya membahas tentang pembuatan dan manfaat website, yang disampaikan oleh narasumber, Fizar Ba Misbahussudur dan Muhamad Yuda Hadi Nurhimawan.

Dalam seminar ini, ditekankan bahwa Sistem Informasi Desa menjadi komponen penting dalam mengelola informasi dan data desa di era digital seperti sekarang. Pengelolaan website desa juga memiliki peran signifikan dalam mempromosikan produk-produk unggulan serta layanan lainnya.

Setelah penyampaian materi mengenai website, dilanjutkan dengan pembahasan mengenai UMKM yang dipresentasikan oleh narasumber yang lain, yakni Andri Fitriani.

Ia memberikan informasi tentang pentingnya pemahaman UMKM bagi masyarakat yang ingin berbisnis. Andri juga mengangkat isu sertifikasi halal, yang dapat dilakukan secara gratis dan mudah, terutama untuk produk yang tidak mengandung unsur daging,

“Sertifikasi Halal bisa diperoleh tanpa biaya jika produk tidak menggunakan bahan daging,” katanya.

Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian program kerja selama KKM oleh ketua kelompok, yaitu Anis Fuad. Beberapa proyek yang berhasil dijalankan oleh mereka antara lain Penanaman Pohon Albasiah, Pengadaan dan Penyaluran Tong Sampah, Penggunaan Eco-Brick dalam Lomba Kampung Bersih, serta penyelenggaraan Perpustakaan Keliling (Pusling). (*/Faqih)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien