BPOM Gerebek Pabrik Cincau Berformalin di Kabupaten Serang

IP UBP Suralaya HUT Cilegon

 

SERANG – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang melakukan penggerebekan terhadap sebuah pabrik yang memproduksi cincau mengandung zat berbahaya di Kampung Kadugenep, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten.

Kepala BPOM Serang, Mojaza Sirait, mengungkapkan bahwa sidak ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengawasan di Pasar Badak Pandeglang dan Pasar Petir, Kabupaten Serang.

“Dari hasil pemeriksaan di pasar, kami menemukan beberapa produk yang positif mengandung formalin setelah dilakukan rapid test dan uji laboratorium,” ujar Mojaza pada Rabu, (19/3/2025).

Dalam penggerebekan tersebut, petugas menemukan sekitar 700 kaleng dan 72 bak berisi cincau hitam serta agar-agar merah dan hijau.

“Formalin adalah bahan kimia yang seharusnya digunakan untuk mengawetkan jenazah atau kayu, bukan untuk makanan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mojaza menjelaskan bahwa zat berbahaya ini dapat berdampak buruk pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

“Mungkin efeknya tidak langsung terasa, tapi jika terus-menerus masuk ke dalam tubuh, formalin dapat merusak fungsi hati dan organ lainnya,” tambahnya.

Cincau berformalin ini didistribusikan ke berbagai pasar di wilayah Banten, termasuk Pasar Pandeglang dan Pasar Rangkas.

“Kami masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hari ini kami baru melakukan tindakan awal,” kata Mojaza.

Ia juga mengingatkan agar para produsen tidak menggunakan bahan berbahaya dalam pembuatan makanan dan minuman.

“Kami berharap tidak ada lagi kasus seperti ini, tapi jika ditemukan sumber lain, tentu akan kami tindak lanjuti,” tegasnya.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih produk makanan di pasar.

“Memang sulit membedakan secara kasat mata, tapi ada ciri-ciri tertentu. Misalnya, agar-agar alami biasanya semakin lama akan berair, sementara yang mengandung formalin justru semakin keras,” jelas Mojaza.

“Aroma juga bisa menjadi indikator. Produk alami memiliki aroma khas, sedangkan yang mengandung formalin cenderung berbau berbeda, meskipun tidak terlalu mencolok,” pungkasnya. (*/Fachrul)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien