Bupati Lebak: Citra Dinasti Politik Tak Bisa Membangun, Itu Salah Kaprah

Sankyu

SERANG – Kabupaten Lebak menjadi salah satu dari tiga daerah di Banten yang berkemungkinan besar akan melawan kolom kosong pada Pilkada Serentak 2018.

Hal tersebut karena 10 parpol di legislatif seluruhnya mendukung pasangan yang diusung oleh Partai Demokrat dan PDI-P ini.

Lebak yang dijuluki ‘Bumi Multatuli’ kemungkinan besar akan kembali menelurkan pasangan calon yang sama pada periode sebelumnya Iti Octavia Jayabaya – Ade Sumardi.

Ditemui saat melakukan lawatannya ke kantor DPD Partai Demokrat di Kota Serang, Rabu (17/1/2018), Iti menyampaikan kalau hal demikian merupakan bentuk semangat kebersamaan membangun daerah, dan hal itu merupakan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui partai politik.

Bupati Iti pun mengaku meski banyak anggapan buruk terkait citra dinasti politik yang tak bisa membangun daerah itu merupakan hal yang salah kaprah.

Sekda ramadhan

Ia pun mengaku selama memimpin Kabupaten Lebak, telah membangun banyak infrastruktur, seperti jalan betonisasi Rangkasbitung – Malingping sepanjang 78,9km, lalu membangun jalan baru di wilayah Lebak Tengah, yakni jalur Rangkasbitung-Aweuh-Cimarga-Leuwidamar dan jalan Cirinteun-Bojongmanik-Leuwidamar, jalur Gunung Kencana-Cirinteun dan Cigudeg-Cimangpang-Panggarangan yang merupakan akses dari wilayah Jakarta-Tangerang menuju Kabupaten Lebak.

“Kita membangun ke wilayah antara Utara, Selatan, Barat, Timur, salah satunya menyelesaikan pembangunan,” ungkapnya.

Kabupaten Lebak yang berada di wilayah Selatan Banten, memiliki 1.288 jembatan baik gantung atau permanen, dimana sekitar 328 unit kondisinya rusak parah.

Menurut Iti, setiap tahunnya Pemkab Lebak hanya mampu membangun 14 unit jembatan menggunakan APBD yang menurutnya terbatas.

Sedangkan, berdasarkan data yang di ambil dari situs BPS Kabupaten Lebak, angka kemiskinan di Kabupaten Lebak mengalami penurunan dari tahun 2013 sebanyak 9,50%, yang kini menjadi 8,71% dari jumlah penduduknya yang mencapai 1.279.412 jiwa, dan PDRB Kabupaten Lebak mencapai Rp 22,52 triliun. (*/Ndol)

Honda