Cegah Banjir, PT SMI Turunkan 4 Ekskavator Keruk Kali Bogem Bojonegara
SERANG – Selain memberikan bantuan sembako kepada 400 KK warga Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang yang terkena banjir, PT Samudra Marine Indonesia (PT SMI) Bojonegara Group juga menurunkan 4 unit alat berat ekskavator untuk membantu melakukan normalisasi Kali Bogem yang dianggap warga menjadi salah satu faktor penyebab banjir di wilayah perbatasan Desa Bojonegara dan Desa Margagiri.
“Banjir pada Selasa pagi 7 Januari lalu, malamnya kita langsung menurunkan 2 unit ekskavator untuk normalisasi Kali di Desa Bojonegara yang mengalami sedimentasi atau pendangkalan,” kata HRD dan GA Section Head PT SMI Bojonegara, Jummadi kepada wartawan, Minggu (12/1/2020).
Jummadi menyatakan PT SMI berkomitmen untuk selalu bersinergi dengan pihak pemerintah dan masyarakat sekitar perusahaan.
“Ini bentuk komitmen kami bang, meski awalnya warga mendesak, kami anggap itu aspirasi dan kita langsung tanggap merespon permintaan warga tersebut. Dan alhamdulillah Pak Camat, pejabat terkait serta aparatur TNI/Polri juga ikut mengawal tim kami saat melakukan normalisasi Kali,” ujarnya.
Selain itu Jummadi menjelaskan, PT SMI kembali menambah 2 unit alat berat ekskavator untuk mempercepat kegiatan normalisasi Kali Bogem hingga ke muara atau laut pada Minggu (12/1/2020).
“Jadi total 4 unit ekskavator, karena pagi tadi kita turunkan 2 unit lagi untuk mempercepat, karena dikhawatirkan hujan turun lagi. Sampai selesai normalisasi di Kali Bogem,” terang Jummadi.
Pihaknya juga berharap dengan kegiatan normalisasi Kali Bogem ini bisa melancarkan aliran air, terutama saat turun hujan. Sehingga banjir di kawasan Desa Bojonegara tidak kembali terjadi.
Sementara itu, Camat Bojonegara Sutikno yang ikut mengawal normalisasi membenarkan adanya normalisasi Kali Bogem yang dilakukan PT BAM salah satu grup perusahaan PT SMI. Menurutnya, ini merupakan perjanjian warga dan pihak perusahaan saat mediasi dengan Wakil Bupati Serang dan Anggota DPRD Kabupaten Serang.
“Ya normalisasi ini hasil perjanjian di kecamatan, saat Pak Wakil Bupati dan Anggota Dewan datang meninjau ke lokasi banjir. Emang harusnya dari PU, tapi sementara pakai punya BAM.
Kali Bogem ini yang dianggap penyebab banjir di Desa Margagiri, kalau Desa Bojonegara sebelah sana,” ujarnya.
Dari pantauan langsung di lokasi, jajaran aparat dari Kapolsek dan Koramil Bojonegara juga turut mengawal kegiatan normalisasi, Bhabinkamtibmas Desa Bojonegara dan Margagiri tampak ikut mengatur lalu lintas kendaraan yang melambatkan laju kendaraannya saat melintas di area Jembatan Kali Bogem, mengingat banyaknya warga setempat yang ikut menyaksikan proses normalisasi. (*/Ilung)