Cuaca Ekstrem Landa Kota Serang, BPBD Catat Sejumlah Titik Terendam Banjir dan 2 Pohon Tumbang

SERANG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Serang sejak Rabu (17/12/2025) sore hingga Kamis (18/12/2025) dini hari menyebabkan sejumlah titik terendam banjir dan dua pohon tumbang.
Berdasarkan data BPBD Kota Serang, tercatat tiga kejadian banjir dan dua kejadian cuaca ekstrem akibat hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang.
Plt Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, mengatakan petugas langsung turun ke lapangan untuk melakukan penanganan cepat di lokasi terdampak.
“Kami sudah turunkan personel dan alat untuk penanganan pohon tumbang serta assessment banjir di beberapa titik. Hingga pagi ini kondisi sebagian wilayah sudah berangsur surut,” kata Diat, Kamis (18/12/2025).
Hujan deras seharian menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kota Serang, antara lain,
Linkungan Kesawon Baru, Kelurahan Terondol, Kecamatan Serang, air setinggi 45 cm merendam 21 rumah dengan total 21 KK dan 65 jiwa terdampak.
Linkungan Kaligandu Tegal, Kelurahan Terondol, Kecamatan Serang, ketinggian air mencapai 80 cm dan merendam 16 rumah, 16 KK dan 48 jiwa terdampak.
Linkungan Sarongge, Kelurahan Kamanisan, Kecamatan Curug, ketinggian air 20 cm, 1 rumah, 4 KK dan 13 jiwa terdampak.
Total keseluruhan banjir di Kota Serang mencapai 51 rumah terendam, 41 KK dan 126 jiwa terdampak. Sejumlah wilayah masih tergenang hingga Kamis pagi.
Selain banjir, dua kejadian pohon tumbang juga terjadi di wilayah Kecamatan Serang.
Kejadian pertama di Jl. Kitapa No.1 (Taman Sari), Kelurahan Cimuncang, Rabu malam pukul 20.05 WIB. Batang pohon besar tumbang dan menutup akses jalan serta menimpa kabel listrik. Petugas berhasil menanganinya pukul 21.00 WIB.
Kemudian kejadian kedua terjadi di Jl. Tb Suwandi, Link. Kebon Jahe, Kelurahan Cipare, Kamis (18/12) dini hari sekitar pukul 00.45 WIB. Pohon tumbang menutup bahu jalan dan selesai ditangani pukul 01.05 WIB.
BPBD Kota Serang juga melaporkan adanya kenaikan debit air di beberapa aliran sungai, seperti Kali Cibanten, Kali Widya Asri, dan Kali Singandaru.
Meski demikian, kondisi saat ini masih relatif aman dan terus dipantau oleh petugas di lapangan.
“Kami terus melakukan monitoring cuaca melalui BMKG dan pemantauan informasi kebencanaan lewat media sosial serta call center BPBD,” jelas Diat.
BPBD Kota Serang terus melakukan pemantauan wilayah rawan bencana, menurunkan personel ke lapangan, serta melakukan pendataan terhadap warga terdampak.
Diat mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan deras susulan dan tidak beraktivitas di sekitar pohon besar maupun bantaran sungai.
“Bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana, kami minta untuk selalu hati-hati. Pengguna jalan juga diimbau waspada saat melintas di area rawan longsor dan pohon tumbang,” pungkasnya.***
