Cuaca Ekstrim, Harga Ikan Asin Diperkirakan Naik
SERANG – Akibat cuaca yang buruk beberapa hari terakhir, banyak para nelayan yang memilih untuk tidak pergi melaut. Hal itu membuat pasokan ikan menipis sehingga membuat harga ikan diperkirakan naik. Tak terkecuali ikan asin.
Seperti yang disampaikan oleh para nelayan di Pelelangan Ikan Karangantu, Kota Serang, mereka mengeluh karena kesulitan mendapat ikan untuk diolah menjadi ikan asin.
Pasalnya, pesisir laut di Provinsi Banten sempat diterjang Badai Dahlia akibat Siklon Tropis yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Hal itu berdampak pada hasil tangkapan ikan yang didapat para nelayan menjadi tidak maksimal.
Marisa, salah satu warga Karangantu yang biasa membuat ikan asin menuturkan bahwa akhir-akhir ini ada penurunan pasokan ikan yang diakibatkan cuaca ekstrim. Pasalnya hal itu membuat semua nelayan ketakutan untuk melaut.
“Pasokan ikan menurun, biasanya bisa membuat ikan asin hingga tiga kwintal, sekarang mah cuma 50 Kg perhari. Teri hitam yang paling sulit. Karena itu kan adanya ditengah laut, sedangkan cuacanya buruk. Ya nelayan gak berani melaut sampai tengah,” ujarnya.
Selain itu, kenaikan harga ikan asin juga disebabkan oleh kurangnya sinar matahari untuk menjemur ikan.
Hal itu mengakibatkan ikan asin berkualitas jelek bahkan tidak bisa dijual.
“Sudah pasti naik, soalnya saya biasa beli ke nelayan perkilo itu sepuluh ribu rupiah. Namun sekarang naik jadi lima belas ribu. Belum resiko rugi ketika gak dapet matahari buat menjemur, otomatis ikan jadi BS (Busuk),” tambahnya. (*/David)