DP3AKKB Banten Soroti Tawuran di Kota Serang; Remaja Perlu Perhatian

Sankyu

SERANG – Miris memang mendengar kabar penyerangan oleh kelompok remaja kita yang menewaskan salah seorang pelajar dari Bogor, di Kemang Patung, Kota Serang, pada pekan lalu.

Remaja memang perlu eksistensi dan pengakuan, maka tak jarang berbagai ekspresi mereka luapkan bahkan tak jarang berbagai hal negatif mereka lakukan termasuk diantaranya kekerasan dan Narkoba.

Kejadian pekan lalu tersebut harus menjadi satu pelajaran bagi para orang tua dan pemerintah.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB), Siti Ma’ani Nina, bahwa anak-anak perlu ruang untuk berekspresi.

“Di usia para remaja ini yang masih labil secara emosi memang mesti mendapatkan pengarahan yang baik, bukan untuk membatasi tapi untuk memberikan mereka tempat berekspresi,” ujar Nina kepada Fakta Banten, Senin (26/3/2018).

“Coba tanya anak-anak ini maunya apa?” imbuhnya.

Mereka, menurut Nina, mungkin harus disiapkan tempat bermain yang aman dan mudah diawasi.

Sekda ramadhan

“Misalnya mereka senang motor yah mungkin pemerintah harus membuatkan trek khusus atau yang suka bermusik kita juga bisa menyiapkan, mereka butuh ruang-ruang itu,” jelasnya.

Pembinaan-pembinaan juga mesti diberikan bagi anak-anak ini, pengawasan dari semua pihak terutama pihak keluarga bisa menjadi upaya preventif.

Keluarga adalah ring pertama untuk memberikan pemahaman dan kontrol maksimal terhadap anak.

“Harus dimulai dari keluarga dulu, udah gitu lingkungan baru ke kita, keluarga sebetulnya yang seharusnya bisa bertanggung jawab atas pendidikan dan moral anak,” ujarnya.

Nina menambahkan, masyarakat juga mesti bereaksi dengan kegiatan yang mencurigakan yang dilakukan oleh anak-anak.

Selain itu kegiatan lain seperti keagamaan, seni dan olahraga bisa menjadi cara jitu untuk mengarahkan mereka ke kegiatan-kegiatan yang lebih positif. (*/Yosep)

Honda