Dua Nelayan Pulo Ampel Dilaporkan Hilang Saat Mancing di Perairan Pulau Panjang dan Pulau Tunda
SERANG – Dua orang nelayan asal Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang dikabarkan hilang saat sedang memancing di sekitar perairan Pulau Panjang dan Pulau Tunda pada Rabu, (3/11/2021).
Menurut rekan korban, Rizki (33). Jika awal mulanya kedua nelayan bernama Nanang dan Supri berangkat dari Pantai Habibi, Pulo Ampel menuju perairan antara Pulau Panjang dan Pulau Tunda pada pukul 08.00 WIB.
Namun, sekitar pukul 14.17 WIB, kedua korban yang menggunakan perahu kecil bermesin 8 PK sempat menelepon Rizki lantaran perahu yang mereka tumpangi mati mesin.
“Kemarin (Selasa) mereka (Supri dan Nanang) sempet sandar di dermaga nelayan Pulo Ampel naro ikan, itu jam 7 pagi. Jam 8 itu mereka berangkat lagi, mancing ke arah perairan Pulau Panjang dan Pulau Tunda. Terus siang tadi nelpon, minta dijemput karena katanya mesin (perahu) mati, sempet ngirim sharelock juga,” kata Rizki kepada awak media, Rabu (3/11/2021) sore.
Seketika, Rizki pun langsung bergegas menyusul kedua rekannya tersebut ke arah perairan Pulau Panjang dan Pulau Tunda. Namun, setibanya di lokasi, justru kedua orang itu tak berhasil ditemukan.
Sampai akhirnya, Rizki pun melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Polairud Polda Banten dan Basarnas Banten untuk mencari keberadaan kedua korban.
“Sudah berusaha dicari di lokasi yang mereka kirimkan, tapi tidak ada, tidak ketemu,” ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Basarnas Banten, Adil triyanto menyampaikan, jika saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap kedua korban hilang tersebut. Disebutkan, tim Basarna bergerak melakukan pencarian menggunakan satu rib sea rider KN Tetuka.
Disampaikan Adil, jika saat ini kondisi di areal lokasi pencarian tengah berawan dengan ketinggian gelombang berkisar 1 meter, namun masih terbilang aman. Sehingga ia berharap, jika kedua korban bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.
“Iya kita dapat laporan ada dua nelayan yang lose contact (hilang). Dan tim sudah diterjunkan ke lokasi dengan satu rib sea rider KN Tetuka untuk menyisir areal yang menjadi titik terakhir korban berada. Masih dicari, semoga bisa segera ketemu dalam keadaan selamat,” kata Adil. (*/YS)
