foto:istimewa
SERANG – Selama pandemi covid-19, jumlah sampah rumah tangga di Kota Serang mengalami peningkatan. Hal itu terhitung dari bulan Maret hingga Juni 2020 lantaran aktifitas work from home (WFH). Sementara, sampah plastik menjadi sampah yang paling dominan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Ipiyanto mengungkapkan, jika peningkatan sampah rumah tangga dilatarbelakangi karena mayoritas warga Kota Serang lebih banyak beraktifitas di rumah selama masa pandemi. Sehingga kecenderungan memesan makanan secara online pun meningkat. Namun, dirinya tidak mengetahui secara rinci peningkatan sampah rumah tangga.
“Saat pandemi covid ini, banyak masyarakat yang bekerja dari rumah. Tentunya yang biasa makan di rumah makan. Akhirnya memesan makan secara online. Sampah plastik pastinya yang paling banyak,” ucapnya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (7/7/2020).
Meski begitu, Ipiyanto menerangkan, jika jumlah sampah di Kota Serang untuk setiap harinya justru tidak mengalami peningkatan. Tercatat, sekitar 1.623 kubik sampah se-Kota Serang. Sedangkan, Kecamatan Serang dan Kecamatan Cipocok Jaya menjadi wilayah penyumbang sampah terbanyak.
Sehingga, diakui Ipiyanto, pihaknya pun terpaksa harus menambah jumlah ritase bagi setiap armada pengangkut sampah disetiap harinya. Itu dikarenakan masih belum memadainya armada pengangkut sampah yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang.
“Karena kita hanya punya 35 armada, yakni ambrol 12 unit. Dan dump truk 23 unit. Jadi kita menambah jumlah ritase, hal itu mau tidak mau harus kita lakukan,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap agar masyarakat Kota Serang dapat membuang sampah pada tempat pembuangan sampah (tps) sementara yang sudah disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Sebab menurutnya, masih minimnya tingkat kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih menjadi persoalan.
“Harapan kita masyarakat dapat membuang sampah pada tempat yang sudah kita tentukan. Karena dengan cara itu, akan mempermudah kita untuk mengangkutnya,” tukasnya. (*/YS)
