SERANG – Terminal Tunjung Teja yang terletak di Desa Tunjung Teja, Kecamatan Tunjung Teja yang dikabarkan akan dilaunching pada awal tahun 2020 hingga kini masih terlihat sepi tanpa ada aktivitas apapun.
Pantauan di lokasi, terminal yang dibangun dengan menelan dana Rp3,3 miliar. Dengan tahap pertama, memakan anggaran sebesar Rp2,2 miliar untuk pembangunan fisik. Sedangkan, di tahap II. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang kembali menambah anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk pembangunan.
Tak hanya itu, sejumlah fasilitas pun belum dilengkapi seperti tempat duduk penumpang, bak air di toilet serta keran air tempat mengambil wudhu pun belum tersedia.
Yudi salah seorang warga sekitar mengatakan, dirinya tidak mengetahui penyebab terminal tersebut hingga kini belum difungsikan. Padahal lanjut Yudi, terminal itu sudah rampung dikerjakan sejak lama.
“Saya mah tidak tau, kenapa ini tidak difungsikan. Saya juga di sini cuman numpang ngadem saja, karena habis bekerja di proyek perumahan,” ungkap Yudi saat ditemui di sekitar terminal, Rabu (15/1/2020).
Terpisah, Pemerintah Desa Tunjung Teja melalui Kasi Kesejahteraan Masyarakat Hadi enggan berkomentar terkait Terminal Tunjung Teja.
“Lebih baik langsung tanyakan saja mas, ke Dinas terkait. Yaitu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang,” ujarnya.
Di sisi lain, hingga kini pihak Dishub Kabupaten Serang belum ada yang bisa dimintai keterangan baik Kepala Terminal maupun Kadishub Kabupaten Serang. Padahal terminal tersebut, masuk dalam Terminal Tipe C yang dikelola langsung oleh Pemkab Serang. (*/Ocit)
