SERANG – Untuk mengantisipasi lonjakan pasien terkonfirmasi positif covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang siapkan 5 Rumah Sakit yang ada di Kota Serang sebagai Rumah Sakit rujukan bagi pasien covid-19.
Dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan, Hikmat Sumantri, jika penunjukkan 5 Rumah Sakit sebagai Rumah Sakit rujukan pasien covid-19 merupakan respon dari Pemerintah Kota Serang dalam menghadapi tren kasus positif covid-19 yang terus naik.
“Udah dari bulan kemarin. Karena menghadapi covid ini, tidak mungkin hanya mengandalkan dua Rumah Sakit yang ditunjuk Gubernur, RSDP Serang dan RSUD Banten,” ucapnya saat ditemui di Rumah Sakit Kencana, Kota Serang, Rabu (30/9/2020) sore.
Menurutnya, 5 Rumah Sakit yang ditunjuk hanya sebagai Rumah Sakit pembantu jika RSDP Serang dan RSUD Banten penuh. Terlebih, tren positif covid-19 terus mengalami kenaikkan.
“Lima Rumah Sakit ini hanya penyangga. Karena kita ga pernah tau jumlah pasien atau covid-19 ini berapa nanti. Kita khawatir nanti jumlah pasien banyak, tapi pelayanannya justru kurang. Sehingga nanti banyak pasien terlantar, ini yang kita takutkan,” jelasnya.
Diketahui kelima Rumah Sakit yang ditunjuk oleh Pemkot Serang sebagai Rumah Sakit rujukan pasien covid-19 adalah RSUD Kota Serang, RS Sari Asih, RS Kencana, RS Bhayangkara dan RS Budi Asih. Bahkan diakui Hikmat, jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak Rumah Sakit tersebut.
“Kita sudah undang semua pihak Rumah Sakit. Karena tren kita sudah naik. Dan mereka sudah menjelaskan kesiapan mereka. Mulai dari bed mereka berapa, ventilator, ICU dan segala macamnya berapa,” ujarnya.
Namun meski begitu, disampaikan Hikmat, jika seluruh Rumah Sakit yang ditunjuk oleh Pemkot Serang untuk menangani pasien covid-19 harus berbenah sesuai kemampuan masing-masing. Itu karena, Pemkot Serang tidak memiliki anggaran untuk membantu persiapan seluruh Rumah Sakit.
“Intinya mereka siap dengan kemampuan mereka masing-masing. Kalau cuma bisa menyediakan 3 ruangan ICU semisal, ya sudah 3 saja. Karena Pemkot juga gak bisa menggunakan anggaran sembarangan. Kami paling bantu itu lebih kepada APD karena anggaran kita terbatas,”tukasnya. (*/YS)
