Isu Pengangguran Warnai Reses DPRD Banten di Kabupaten Serang

Sankyu

SERANG – Mulai Rabu (4/4/2020), seluruh Anggota DPRD Banten secara bersamaan menggelar reses masa persidangan ke-II periode 2019-2024.

Sebanyak 85 wakil rakyat itu turun kembali ke konstituen dan bertugas untuk menjaring aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing, guna selanjutnya dimasukkan ke dalam pokok-pokok pikiran untuk dibahas di DPRD Banten.

Seperti halnya yang dilakukan Anggota DPRD Banten yang satu ini, Heri Handoko, yang telah melakukan reses di Kampung Tarikolot, Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Rabu (4/3/2020).

Sekda ramadhan

Dalam resesnya, Heri mengakui bahwa banyak warga mengeluhkan soal sulitnya mendapat pekerjaan, sehingga berdampak pada pengangguran.

Tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Serang, dia beranggapan Pemkab Serang harus bisa memanggil para pelaku industri yang ada, menanyakan terkait keterbukaan lowongan pekerjaan di perusahaannya masing-masing.

“Jangan sampai ada oknum memperjual belikan lowongan pekerjaan,” ucap Heri kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Dengan begitu, Heri akan menyampaikannya kepada pihak terkait, terutama kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, agar bisa ditindaklanjuti bersama aspirasi dari masyarakat ini.

“Akan kita sampaikan kepada Disnaker, dan nanti akan ada pertemuan dengan Bupati. Saya juga akan menyampaikan gimana solusinya,” tandasnya. (*/Qih)

Honda