SERANG – 105 Hari menjelang Pemilu tahun 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KBM Untirta menggelar deklarasi pemilu damai di Aula Student Center Kampus Untirta Sindang Sari, Selasa (31/10/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari beberapa kampus yang ada di Banten, serta pemilih pemula dari Forum OSIS Provinsi Banten dan beberapa element masyarakat lainnya.
Dalam pantauan di lokasi, acara deklarasi pemilu damai tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar KH Embay Mulya Syarief didampingi oleh Rektor Untirta Fatah Sulaiman, Perwakilan dari KPU dan Bawaslu Provinsi Banten, dan perwakilan pemerintah Provinsi Banten yang diwakili oleh Dinas Kesbangpol, dan juga pengurus Pokja Wartawan Provinsi Banten.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Untirta Ferdinand Algifari Putra mengatakan deklarasi pemilu damai ini adalah upaya dari BEM KBM Untirta menjelang Pemilu tahun 2024.
“Iya ini upaya kita menjelang Pemilu tahun 2024 kita mengundang beberapa stakeholder seperti kepolisian, TNI, KPU, Bawaslu dan Tokoh masyarakat Banten serta insan Pers untuk sama-sama bersinergi dalam Pemilu 2024 yang damai,” ucap Algi kepada Fakta Banten, Selasa (31/10/2023).
Ditempat yang sama, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Fatah Sulaiman mengatakan Untirta siap berkolaborasi untuk menjanjikan Pemilu Damai tahun 2024.
“Hari ini kolaborasi yang aktif antara KPU, Kesbangpol, Polda Banten, BEM KBM Untirta dan pengurus ketua OSIS SE provinsi Banten dan lintas organisasi se provinsi Banten, untuk sama menjanjikan pemilu damai tahun 2024,” ucap Fatah.
“Untirta akan bersinergi untuk menjanjikan pemilu tahun 2024 yang Damai dan aman, semua sudah mempunyai handphone, tinggal kita memberikan informasi yang clear and clear tentang bagaimana regulasi dan menyiapkan pemilu damai dan sebagainya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar KH Embay Mulya Syarief mengapresiasi inisasi deklarasi pemilu damai yang dilaksanakan oleh BEM KBM Untirta.
“Alhamdulillah Saya mengapresiasi atas acara yang dilaksanakan oleh Presma Untirta untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula supaya mereka tidak bingung saat pemilu dan bisa memilih nanti calon-calon yang terbaik dari yang baik-baik,” ucap Embay.
“Pemilu ini acara 5 tahunan, pesta rakyat untuk memilih pemimpin ke depan, jadi bagaimana kita menyalurkan aspirasi politik kita dengan tentram tenang damai dan tidak ada keributan karena perbedaan politik yang menimbulkan gangguan kamtibnas yang tidak kondusif kalau kita berkonflik,” pungkasnya. (*/Fachrul)
