SERANG – Nama Muhammad Zamzam Ardabili tengah menjadi perbincangan publik, khususnya di Kota Serang, Provinsi Banten.
Pasalnya, pelajar yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar itu berhasil mengharumkan nama Kota Serang dan Provinsi Banten, daerah asalnya.
Serang Banten dengan citranya sebagai kota santri seperti terbukti, setelah mencuatnya prestasi Zamzam Ardabili, qori cilik yang baru-baru ini meraih juara 3 lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional di Qatar.
Sang qori cilik itu sukses bersaing dengan mengalahkan puluhan peserta lainnya dari 50 negara di dunia.
Sejumlah usaha ia kerahkan untuk meraih prestasi ini. Sehari-harinya Zamzam terus melatih kemampuan membaca Al-Qur’an dan mengatur nada suaranya agar bisa tetap prima.
Kemampuannya itu diakui Zamzam berkat pembinaan penuh dari sang ayah yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al Munawwar Al Nawawiyah, tempat ia menimba ilmu.
Mengutip kanal YouTube Liputan6 SCTV, yang tayang mulai Jumat (3/3/2023), berikut wawancara wartawan dengan Zamzam dan kedua orang tuanya.
Dikatakan ibunda dari Zamzam, bahwa semangat belajar dan bakat putranya itu sudah diasah sejak usianya masih balita.
“Perasaannya sangat bangga sekali, dan ini qadarullah, hadiah terindah dari Allah yang dari sejak kecil bisa diarahkan untuk mempelajari Alquran,” kata ibunda Zamzam, Ustadzah Marwati.
Usia 4 Tahun Sudah Berlatih
Sementara itu, ayah dari Zamzam, Hamzah Al Amin menjelaskan bahwa putranya sudah dilatihnya untuk menjadi qori Al-Qur’an sejak usianya masih 4 tahun.
Sang ayah membiasakan pengajaran Al-Qur’an sejak putranya masih balita, sehingga sudah terbiasa dengan ilmu Al-Qur’an sampai sekarang ini.
Ia mencontohkan, salah satu metodenya adalah dengan membiasakan Zamzam untuk bangun sebelum subuh demi melatih suaranya dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an.
Metode ini salah satu yang diyakini membuat suara Zamzam terdengar merdu dan selalu prima, sehingga akhirnya bisa menggapai prestasi yang membanggakan.
“Untuk latihannya ini dilakukan sebelum salat subuh, dibangunin lalu sambil nungguin adzan. Jadi di jam-jam itu tantangannya ada untuk latihan suara, karena dia masih berat. Terus dilatih dan dilawan,” ujar sang ayah.
Meski dilatih dengan metode yang cukup berat, namun demikian Zamzam yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat ‘Semesta Bertilawah MNC TV’ ini, ternyata tetap mampu menjalaninya karena mendapat dukungan penuh dari keluarga.
Zamzam mengaku memiliki cita-cita menjadi qori internasional, dan membahagiakan kedua orang tuanya.
Termotivasi dari Kakak
Rutinitas Zamzam sehari-hari belajar agama dan ilmu Al-Qur’an bersama teman-temannya di Pondok Pesantren Al Munawwar Al Nawawiyah yang dipimpin oleh orang tuanya.
Dari pendidikan di pondok itu juga, Zamzam mengaku melihat contoh positif dan ikut termotivasi untuk menjadi qori dan penghafal Al-Qur’an, seperti sang kakak.
Menurut Zamzam, kakaknya jugalah yang mendorong agar ia terus semangat belajar menjadi seorang qori.
Sebelumnya sang kakak yang bernama Zain itu juga merupakan seorang qori dan penghafal Al-Qur’an dan meraih juara di tingkat nasional.
“Motivasinya itu didapat dari kakak Zamzam, namanya Zain. Dulunya itu MTQ internasional dan dari keluarga semuanya juga mendukung,” kata Zamzam.
Setelah memenangkan lomba, Zamzam belum berpuas diri dan berkomitmen akan terus melatih kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an. (*/Red)