SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang menggelar acara serah terima program pengalihan penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dari pemerintah kabupaten dan kota ke pemerintah pusat yang diselenggarakan di Hotel Le Dian Kota Serang, Senin (24/7/2017).
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah yang turut hadir pada kegiatan tersebut berharap, dengan adanya pengalihan kewenangan tersebut, pemerintah pusat bisa mengetahui secara langsung kondisi di daerah dengan menyesuaikan jumlah penyuluh yang ada di daerah.
“Kabupaten Serang memiliki 326 desa, dan dari pusat diberikan kuota hanya 7 orang (penyuluh) sehingga sulit untuk mengejar target dari pusat. Kita di jajaran Pemda dan dinas terus berupaya untuk mencari solusi dengan anggaran Pemda yang ada dan mengerahkan Pos Kader KB yang ada di setiap RW,” ujar Tatu.
Selain terobosan tersebut, Tatu, mengungkapkan, Pemda Serang juga akan mengerahkan bidan desa khusus untuk menangani eksekusi KB, sehingga kader dari tingkat desa dan RW bisa bekerjasama dengan bidan tersebut.
“Akan kita berikan anggaran dari Pemda meskipun nilainya belum sebesar UMR, hal tersebut kita tawarkan sebagai solusi sementara,” ujarnya.
Selain itu, sambung perwakilan BKKBN Provinsi Banten Aan Juliana menjelaskan, sesuai amanat UU No 23 tahun 2014, realisasi program pembangunan keluarga dibutuhkan dukungan pendekatan, kemitraan dan soliditas, sehingga BKKBN dapat berkontribusi membantu kualitas SDM dengan pendekatan keluarga yang bersifat langsung.
“Hasil capaian dari 6 bulan belakang menjadi evaluasi terkait program yang telah dilakukan. Dan kita harapkan setelah pengelolaan di pusat maka ada pantauan dari masing-masing Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (*)
