Kasihan Pak Tua Penjaga Makam Ini, Lihat Rumahnya Bikin Hati Tersayat

SERANG – Miris melihat nasib Misja (67), lelaki tua warga Kampung Pabuaran, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang ini.

Ia hanya bisa pasrah tinggal dalam rumah yang masih berlantaikan tanah dan beratapkan rumbia.

Rumah yang ditinggali Misja sendirian itu tak lebih baik dari sebuah gubuk di sawah, bahkan yang lebih miris jika hujan turun.

Baca Juga : Meski Cuma Anak Sopir, Siswa SMKN 4 Kota Serang Punya Prestasi Nasional

Pijat Refleksi

“Disimpenin baskom kalau lagi hujan biar airnya nggak berantakan,” tutur Misja saat disambangi Fakta Banten, Rabu (11/10/2017).

Sehari-hari Misja bekerja sebagai relawan di tempat pemakaman umum, sambil berjualan kacang tanah di sekitaran TPU.

“Suka dikasih gula kopi ama orang, suka ada juga orang yang lewat ngasih uang,” katanya.

Misja merupakan salah satu warga yang belum menerima program pemugaran rumah tidak layak huni (Rutilahu), ia sangat berharap bisa tinggal di sebuah rumah yang layak dan bisa tidur tenang, setidaknya tidak lagi was-was dan mengalami bocor saat turun hujan. (*/David)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien