Komunitas Portal Literasi Adakan Pasar Gratis di Padarincang

SERANG – Komunitas Portal Literasi Padarincang mengadakan kegiatan Pasar Gratis dengan tema “Saatnya Rakyat Bantu Rakyat” bertempat di alun-alun kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Sabtu, (01/05/ 2021).
Iip Firmansyah selaku Ketua Pelaksana menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat Padarincang yang membutuhkan bahan pokok secara gratis.
“Kami dari generasi muda yang tergabung dalam Komunitas Portal Literasi sangat memahami bahwa kondisi saat ini masyarakat membutuhkan sebuah gerakan kepedulian, karena pandemi yang berkepanjangan mengakibatkan terpuruknya ekonomi dari beberapa sektor terutama kaum buruh tani dan kelas buruh upahan (proletar) yang menjadi kelas yang sangat merasakan kontradiksi dalam sebuah tatanan masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu kami mengadakan kegiatan ini sebagai perwujudan kepedulian itu. Adapun dalam kegiatan Pasar Gratis ini kami memberikan sejumlah bahan pokok seperti 32 paket beras, paket sayuran, paket minyak sayur, paket mie instan serta sejumlah paket pakaian layak pakai,” lanjutnya.
“Esensi dari pasar gratis sedikitnya bisa tercapai dan menjadi pelajaran ethis untuk kita semua dalam momentum ramadhan yang biasanya sarat dengan berbagai keberkahan, kebersamaan dan keberlimpahan pangan,” pungkasnya.
Portal Literasi sendiri merupakan komunitas yang didasarkan pada harapan akan masuknya ide-ide dan pengetahuan-pengetahuan baru sehingga bisa diaplikasikan sehingga diharapkan terciptanya resolusi nyata seperti falsafah dari kata Portal itu sendiri. Dan literasi dimaksudkan pada hal apa yang diberikan berdasarkan literasi yang jelas.
Selain itu, Literasi juga mendorong temen-temen untuk meningkatkan kepekaan membaca, menganalisis dan meningkatkan skil, sehingga bisa memberikan perubahan nyata pada masyarakat. Bukan hanya memilih untuk bersikap adaptif (mengikuti sesuatu yang sudah ada) tetapi dengan terus membaca, kita dituntut untuk mencapai manusia yang terus menciptakan sesuatu hal yang baru (egalitas). Budaya-budaya baru cara berpikir alternatif agar kemanusiaan dan cinta kasih tidak hilang dari muka bumi. (*/Abidin)