SERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang bersama Jaringan Rakyat untuk Demokrasi dan Pemilu (JRDP) melakukan sosialisasi Pilkada Kota Serang di Saung Galih Banten Lama, Jumat (23/3/2018).
Dalam acara tersebut, Komisioner KPU Kota Serang, Fierly M Mabruri, meminta tim pemantau yang terlegitimasi untuk lebih maksimal dalam melakukan pemantauan terutama di tahapan pendataan daftar pemilih sementara (DPS) yang sebentar lagi ditetapkan.
“Dan kami meminta pihak pemantau untuk melihat DPS di Kelurahan apakah datanya masih valid jangan-jangan yang meninggal masih terdata,” ujar Fierly, Jumat (23/3/2018).
Menurutnya, DPS Kota Serang saat ini masih bermasalah, banyaknya pemilih yang belum memiliki KTP elektronik menjadikan DPS untuk Pilkada Kota Serang rentan.
“DPS masih bermasalah dengan jumlah pemilih yang tidak memiliki KTP elektronik, dan jumlah nya yang cukup besar,” jelasnya.
DPS Pilkada Kota Serang akan segera diumumkan pada 24 Maret hingga 6 April 2018.
Sementara itu, Koordinator JRDP, Fuadudin Bagas, mengatakan Pilkada Kota Serang menjadi fokus utama JRDP di konteratasi Pilkada Serentak 2018 di Provinsi Banten.
“JRDP baru melakukan pemantauan di Kota Serang, dari 4 Kabupaten Kota yang menjalankan Pilkada kita baru masih fokus pemantauan di Kota Serang,” ucapnya.
Menurutnya, pihaknya akan lebih memaksimalkan upaya pemantauan di Pilkada Kota Serang ini.
“Ada 2 peran publik dalam demokrasi menurut peraturan yang baru yaitu pemantauan dan partisipasi.Kita maksimalkan sebagai lembaga independen yang terligitimasi untuk melakukan pemantauan di Kota Serang, pemantauan dilakukan untuk membuat tingkat demokrasi lebih tinggi dan setiap tahapan berjalan sesuai aturan yang ada,” jelasnya.
“Persolan sekecil apapun bisa kita angkat ke permukaan agar bisa diselesaikan oleh KPU dan penyelenggara Pemilu, tujuan dari pemantauan ini agar mencegah terjadinya pelanggaran, karena ini upaya lebih mulya ketimbang kita menindak lebih baik melakukan pencegahan,” pungkasnya. (*/Yosep)
