Meski Ada Kenaikan, IPM Kota Serang Tetap Terendah Keempat se-Banten

SERANG – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten tahun 2019, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Serang hanya menempati urutan keempat dengan nilai 72,10. Sementara Tangsel menempati urutan pertama dengan nilai 81,48, Kota Tangerang 78,43 dan Kota Cilegon 73,01.

Meski mengalami kenaikan IPM dibanding tahun 2018 yakni sebesar 0,59. Tetap membuat Kota Serang menjadi yang terendah dibandingkan Kabupaten/Kota lain yang ada di Banten.

Kepalas BPS Kota Serang, Dadang Ahdiyat mengatakan, adanya pertumbuhan IPM sebesar 0,59 persen berdasarkan dari perhitungan komponen-komponen yang mempengaruhi, seperti Umur Harapan Hidup, Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah dan pengeluaran per kapita.

“Kalau dilihat disini 0,59 cukup tinggi, yang lain-lain kan seperti Kabupaten Tangerang hanya 0,47,” ucap Dadang, Kamis (20/2/2020).

Menurutnya, komponen IPM tidak akan mengalami pertumbuhan yang tinggi setiap tahunnya. Dicontohkan Dadang, untuk Rata-rata Lulus Sekolah itu hanya dihitung umur 25 tahun. Sehingga rata-rata tidak signifikan perbedaan pada setiap tahunnya.

“Tahun ini RLS Kota Serang sebesar 8,67 dibanding tahun 2018 sebelumnya. Itu karena hanya usia 25 tahun dan ditahun selanjutnya ditambah yang sebelumnya berumur 24 tahun,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan, bahwa tingkat IPM hampir sejalan dengan tingkat kemiskinan yang didasari atas tiga komponen, yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

“Identik, jadi ada seperti korelasi karena kemiskinan dan yang kunci utama itu kaitan pendidikan, ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Serang mengaku akan terus berupaya meningkatkan IPM Kota Serang, terlebih yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

“Kedepan kita terus berupaya bagaimana IPM Kota Serang meningkat. Untuk itu, progran mengurangi kemiskinan akan dilakukan. Salah satunya memperbanyak pelatihan-pelatihan oleh OPD terkait untuk mengurangi pengangguran,” tandasnya. (*/YS)

Honda