MTs Al Khairiyah Panecekan Pontang Jadi Tuan Rumah Kegiatan Pelatihan Digital dan Anti Bullying

Hut bhayangkara

 

SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar Kegiatan Pelatihan Pengabdian Kepada Masyarakat atau yang dikenal dengan PKM.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok Dosen PAI Untirta Serang dengan MTs Al Khairiyah Panecekan, Pontang, Kabupaten Serang, yang menjadi tuan rumah.

Acara tersebut dihadiri oleh para Dosen PAI Untirta, Ketua Yayasan Al Khairiyah Panecekan, H. Suja’i, beserta para dewan guru serta siswa-siswi MTs Al Khairiyah Panecekan.

Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu sebagai ajang silaturahmi Lembaga Perguruan Tinggi Untirta Serang dengan Yayasan Al Khairiyah Panecekan, sekaligus memberikan pelatihan kepada Bapak dan Ibu Guru MTs Al Khairiyah Panecekan berupa Pentingnya Digitalisasi Pendidikan dan Mengantisipasi tindakan Bullying Siswa-siswi di Madrasah.

Hj. Ima Maisaroh, salah satu pembicara yang hadir dalam materinya mengatakan bahwa, saat ini tidak bisa dipungkiri kemajuan teknologi informasi harus dikuasai oleh kita semua, terutama para pendidik di sekolah.

Loading...

Kemanfaatan teknologi, kata dia, memudahkan para pendidik mencari bahan ajar untuk disampaikan kepada siswa siswi di madrasah pada saat kegiatan belajar mengajar dilakukan. Salah satu pemanfaatan website merdeka belajar atau madrasah.id.

“Sementara itu kemajuan teknologi bagi siswa-siswi madrasah perlu perhatian khusus dari guru dan orang tua. Jangan sampai pengguna gadget di kalangan siswa-siswi berdampak negatif, semisalnya untuk bermain game online dan lain-lain,” ujar Ima Maisaroh, Rabu (20/12/2023).

Pembicara Kedua yang hadir adalah Dr. Zakaria, M.A. yang menyampaikan materi tentang Bullying. Dr. Zakaria mengatakan bahwa bullying dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Perundungan. Sebuah tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk mengintimidasi atau mendominasi orang lain yang lebih lemah. Tindakan ini jelas dilarang oleh agama dan negara, bahkan pelaku bullying bisa terkena kasus hukum.

Dr. Zakaria juga menambahkan bahwa dampak yang nyata dari bullying ini mengakibatkan mental psikis dan psikologis anak terganggu. Salah satu contoh dari tindakan Bullying di sekolah atau madrasah ialah mengejek teman, menendang teman, memukul, dan lain-lain.

“Oleh karena itu tindakan Bullying di sekolah atau madrasah harus dilakukan dengan preventif memberikan pemahaman kepada siswa-siswa bahwa semua manusia bersaudara tanpa membedakan suku, ras, bahasa, dan budaya,” terangnya.

Sementara itu Sayubi, selaku Kepala Madrasah MTs Al Khairiyah mewakili sambutan pada acara menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pihak Dosen PAI Untirta. Menurutnya, acara ini selain menjadi ajang silaturahmi Dosen dan Guru MTs Al Khairiyah Panecekan juga memfasilitasi pelatihan digitalisasi kepada para guru di MTs yang ia naungi.

“Kegiatan ini sangat positif untuk kami selaku lembaga pendidikan, supaya melakukan inovasi dan kreativitas baik guru maupun siswa dalam proses pembelajaran memanfaatkan fitur-fitur aplikasi yang diluncurkan pemerintah untuk digunakan sebaik mungkin. Selain itu kegiatan memberikan pemahaman kepada siswa-siswi kami di madrasah bagaimana memanfaatkan smartphone untuk kegiatan belajar,” pungkas Sayubi. (*/Hery)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien