JAKARTA – Aksi solidaritas dukung Palestina di depan Kedubes Amerika ditutup dengan teatrikal unik. Pasalnya, dalam teatrikal tersebut menunjukkan ‘Jawara’ Banten berhasil membuat keok Amerika dan Israel yang sedang menindas warga Palestina.
Dalam teatrikal yang dibawakan oleh HMI MPO Cabang Serang itu, terlihat dua orang Palestina yang sedang diserang oleh dua orang pemeran Israel. Setelah berkali-kali ditendang dan dipukul, warga Palestina pun berhasil melawan balik Israel dan memenangkan perkelahian.
Namun, Israel yang terlihat tidak senang dengan kekalahannya lantas mengadu kepada seseorang yang diketahui berperan sebagai Amerika. Di kepala pemeran tersebut, tertulis ‘Uncle Sam’ yang merepresentasikan Amerika.
Amerika pun membantu Israel dan membuat warga Palestina kembali kalah. Pada saat itulah muncul pemeran ‘Jawara’ Banten lengkap dengan pakaian khas Banten, yang merepresentasikan Indonesia. Jawara tersebut beradu silat dengan Amerika, dan berhasil mengalahkannya.
Koordinator teatrikal HMI MPO Cabang Serang, Nur Ahdi Asmara, mengatakan bahwa pihaknya dalam teatrikal itu ingin memberitahukan, pembebasan Palestina tidak bisa dilakukan oleh Palestina sendiri. Akan tetapi perlu sokongan dari negara lain seperti Indonesia.
“Kalau berbicara perjuangan rakyat Palestina, dengan tetap eksisnya mereka sampai saat ini menandakan bahwa sebenarnya Palestina sudah menang. Namun karena ada sokongan dari Amerika, Israel terus melakukan penindasan. Maka perlu ada persatuan untuk membebaskan Palestina,” ujarnya, Jumat (21/5/2021).
Namun ia menegaskan bahwa selain persatuan, tindakan nyata pun menjadi hal yang sangat penting. Sebab, Amerika menyokong Israel dengan sepenuhnya seperti kebijakan, dana dan senjata.
“Maka kita juga harus mengambil tindakan nyata. Pemerintah Indonesia dan pemerintah negara lain pun harus mengambil tindakan nyata. Tadi bahkan ada orator yang menyatakan siap memberangkatkan 1.000 orang untuk berjihad ke Palestina. Seharusnya pemerintah yang memiliki pasukan lah yang menyatakan itu,” tegasnya.
Untuk diketahui, aksi di depan Kedubes Amerika merupakan aksi yang dilakukan oleh gabungan organisasi pemuda, pelajar dan mahasiswa seperti HMI MPO, KAMMI, GPII, SEMMI dan organisasi lainnya.
Jendral Lapangan (Jendlap) aksi, Affandi Ismail, mengatakan bahwa pihaknya mengutuk agresi militer Israel terhadap Palestina karena telah melanggar hukum Internasional dan mengakibatkan krisis kemanusiaan serta menimbulkan ratusan bahkan ribuan korban jiwa bagi rakyat Palestina.
“Kami mendesak dunia Internasional melalui forum PBB untuk menyeret Benjamin Netanyahu ke Mahkamah Internasional atas semua kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina serta meninjau kembali keberadaan Israel sebagai sebuah Negara,” tutur Ketua Umum PB HMI MPO itu.
Pihaknya pun mendesak PBB menjalankan tugas dan fungsinya yaitu mewujudkan perdamaian dan menghapus segala bentuk penjajahan di dunia. Selain itu, pihaknya juga mendesak Negara-negara OKI untuk bersatu menyuarakan dan memperjuangan kemerdekaan Palestina dan memutus hubungan ekonomi – perdagangan dengan Israel dan sekutunya.
“Mendesak Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo menginisiasi Negara-negara OKI membentuk pasukan perdamaian untuk Kemerdekaan Palestina. Mendukung Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri berperan aktif untuk mewujudkan Kemerdekaan Palestina,” katanya.
Pihaknya menyerukan kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersatu padu mendukung Kemerdekaan Palestina dan tidak bermain-main terhadap isu Palestina.
“Terakhir, kami mendesak kepada Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka,” tukasnya. (*/Roel)