Panwaslu Kecamatan Pabuaran Ajak Pemilih Pemula Menjadi Agen Pengawasan
SERANG – Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak yang akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024 dalam hitungan mundur menyisakan waktu sekitar 120 hari ke depan.
Melalui program Pengawasan Partisipatif, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Pabuaran gencar melakukan sosialisasi ke tiap sekolah menengah atas sederajat yang ada di wilayah Kecamatan Pabuaran untuk memberikan edukasi kepada pemilih pemula khususnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut mengusung beberapa tema krusial yang menjadi fokus pengawasan jajaran Pengawas Pemilu diantaranya yaitu Tolak Politik Uang (Money Politik), Anti Ujaran Kebencian (Hate Speech), dan Berita Bohong (Hoax).
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HPPH) Panwaslu Kecamatan Pabuaran, Agus Supriatna menuturkan bahwa giat tersebut menjadi program prioritas karena pemilih pemula memiliki peran penting sebagai Agen Pengawas yang belum terkontaminasi kepentingan politik praktis.
“Saat kita akumulasi jumlah pemilih pemula cukup banyak, dan ketika tiba masa kampanye pasti menjadi sasaran para pencari suara. Maka dari itu, kami mencoba bekali dengan memberikan sedikit pemahaman dasar seputar apa yang dilarang dalam Pemilu,” ucap Agus pada Sabtu, (21/10/2023).
Agus juga menilai bahwa praktik politik uang khususnya sangat sulit untuk dihentikan dalam pesta demokrasi 5 tahunan ini karena beberapa alasan, diantaranya adalah minimnya pengetahuan pemilih seputar dampak buruk dari tindakan kejahatan tersebut. Namun dirinya meyakini dengan pola yang massif dan berkelanjutan, pemilih akan semakin cerdas untuk menentukan pilihannya tanpa intervensi (suap/sogok).
“Pemilih Pemula akan menjadi pengganti generasi untuk pemilihan ke depan, kalau kita kasih mereka pemahaman sedari dini, maka mereka sudah melek politik dari awal. Dan harapannya adalah dapat menularkan pemahaman yang sama kepada pemilih lain agar demokrasi kita semakin sehat,” tambah Agus
Ditambahkan Agus, untuk wilayah Kecamatan Pabuaran (Kabupaten Serang) terdapat delapan sekolah menengah atas sederajat yang terdiri dari satu sekolah negeri dan tujuh sekolah swasta. Jumlah Pemilih Pemula dari masing-masing sekolah berkisar antara 30-70 orang baik yang sudah memiliki KTP-el ataupun yang belum memiliki KTP-el namun sudah terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kami memulai dari SMA N 1 Pabuaran dan terakhir kemarin (Jum’at, 20/10) di Ponpes Darunnajah 14 Nurul Ilmi, Alhamdulillah antusias mereka menyambut agenda hajat negara ini penuh semangat,” tutupnya. (*/Red)