SERANG – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tb Ridwan Ahmad meminta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menambah anggaran Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan di APBD Murni 2020. Hal itu dilakukan untuk mensiasati agar tidak ada pengurangan PBI di Kota Serang.
“RAPBD 2020 belum disahkan dalam Rapat Paripurna, sehingga masih sangat memungkinkan adanya perubahan belanja daerah, terlebih yang berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Ini harus menjadi perhatian serius TAPD,” kata Ridwan melalui pesan singkat whatsapp, Selasa (19/11/2019).
Menurutnya, sebelum kenaikan iuran BPJS, pihaknya mengkalim sudah menganggarkan biaya tersebut di APBD 2020 sebesar Rp11,8 miliar, dengan asumsi iuran PBI APBD Rp23.500 per orang per bulan. Dikatakan Ridwan, sedangkan penerima PBI BPJS di Kota Serang sebanyak 42.000 jiwa. Maka anggran yang dibutuhkan selama satu tahun sebesar Rp11,8 miliar.
“Kenaikan sekarang berdasarkan info dari BPJS menjadi Rp42.000 per jiwa yang semula Rp23.500 per jiwa menjadi total Rp21.1 M, artinya kurang penganggaran sekitar Rp10 miliar,” ujarnya.
Ia melanjutkan, menambah anggaran PBI sebagai alternatif untuk mengantisipasi pengurangan PBI. Maka, atas dasar itu pihaknya meminta Pemkot Serang untuk segera memikirkan hal itu.
“Fraksi PKS meminta kepada Pemkot untuk tidak mengurangi jumlah kuota PBI BPJS, malah sebaliknya seharusnya ditambah dari 42.000, karena faktanya masih banyak di lapangan ketika kami reses mengeluhkan warga kurang mampu yg belum ter-cover BPJS,” tandasnya .(*/Ocit).
