PT Agung Perkasa Land Adakan Akad Kredit Massal, Diikuti 81 Debitur

BI Banten Belanja Nataru

SERANG – Pengembang PT Agung Perkasa Land atau Pondok Pengampelan Indah) dan PT Budi Agung Lahan Asri Persada atau Pondok Pulo Indah menggelar akad kredit serentak bersama BTN Cilegon. 81 debitur mengikuti akad kredit di Pondok Pengampelan Indah Serang, pada Jumat (26/1/2024).

Akad kredit serentak dihadiri Ketua REI Banten Roni Hadiriyanto Adali, Sekretaris REI Banten sekaligus Direktur PT. Agung Perkasa Land Grup Chin Finddy Wong, dan Deputy Branch Manager Bisnis BTN Cilegon Dendi Riadi Utomo, serta para debitur yang akan melakukan akad kredit massal.

Direktur PT Agung Perkasa Land Grup Chin Finddy Wong mengatakan, akad kredit serentak  ini diikut 81 debitur dari dua proyek perumahan yaitu Pondok Indah Pengampelan dan Pondok Pulo Indah.

“Rencana awal kita akan akad kredit sebanyak100 rumah, tapi 19 debitur ada kendala atau tidak bisa hadir, karena tidak dapat cuti dan lain-lainnya,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, Kuota FLPP secara nasional terbatas hanya 166.000. Untuk itu, pada awal tahun perusahaan melakukan dobrakan di awal tahun dengan melakukan akad kredit massal ini.

“Mengikuti instruksi dari pak ketua REI Banten yang sudah disampaikan kalau memang kuota kita itu terbatas hanya 166.000. Nah kenapa kita selaku perusahaan mendobrak di awal karena kita yakin kuota ini enggak akan sampai akhir tahun seperti 2023. Kemungkinan di akhir tahun udah habis, diperkiraan Juli atau Agustus, jadi kita lakukan gerakan di awal. Walaupun sebenarnya kita ingin mengejar profit ataupun keuntungan kita bisa aja menahan nih, tapi kita akadkan dengan menggunakan harga lama tahun 2023. Perusahaan tidak memprioritaskan utama keuntungan, tapi kita lebih mengejar kuota untuk di habiskan di awal,” ujar Finddy.

Finddy menjelaskan, Pondok Pengampelan Indah ini memiliki luas 2,6 hektar dan izin perluasan  lahan juga sudah ada yakni sekitar 7 hektar. Kedepan total lahan yang dikembangkan sekitar 10 hektar.

“Dari 10 hektar yang nanti akan dikembangkan itu bisa bangun 900 unit rumah. Rencananya kita dari tahap pertama dan kedua untuk bangun rumah subsidi. Pengembang juga mengembangkan perumahan komersil dengan kuota yang sangat sedikit di bagian paling depan,” jelas Fanddy.

Hunian ini memiliki tipe rumah subsidi dengan luas bangunan 30 luas tanah 60 meter dengan dua kamar dan satu kamar mandi. Khusus hari ini, bagi konsumen yang mengambil cukup hanya dengan Rp250 ribu sudah all in langsung sampai serah terima kunci.

“Biasanya kita di Rp500 ribu sampai Rp1 juta, tapi khusus hari ini cukup hanya Rp250 ribu,” imbuhnya

Finddy berharap, para pengembang khusunya di Banten bisa sama-sama langsung segera akad agar target REI Banten sebanyak 10.000 unit rumah bisa tercapai. Selain itu, kualitas hunian juga terus ditingkatkan sebagai komitmen kepada masyarakat.

“Saya berkiprah di dunia properti di 2016 lalu,  saya lihat kualitasnya dibanding perumahan-perumahan saya sebelumnya itu yang sekarang sudah lebih baik dan meningkat. Semoga teman-teman lain pun dapat meningkatkan kualitasnya  itu sesuai arahan dari Ketua REI dimana kita harus memberikan kualitas yang baik,” harapnya.

Ketua REI Banten Roni Hadiriyanto Adali mengungkapkan acara akad kredit serentaj ini merupakan hal yang sangat menggembirakan, apalagi ini dilakukan diawal tahun 2024. Seperti diketahui kuota FLPP rumah subsidi itu terbatas  hanya166.000. Untuk itu, perlu dilakukan percepatan oleh seluruh anggota REI Banten.

“Kuota FLPP subsidi kita kan terbatas ya, hanya 166.000, jadi yang harus dilakukan teman-teman tuh adalah percepatan di kuartal pertama. Untuk itu, speednya, powernya ditinggiin, harus cepet-cepet ya, karena dikhawatir Agustus atau September itu akan habis kuota,” katanya.

Roni mengungkapkan, saat ini, tengah menghadapi tahun politik, dan dikhawatirkan kondisi dunia usaha wait and see sehingga akan membuat perlambatan ekonomi. Ini tentu saja akan berdampak juga terhadap  industri properti.

“Semoga pemilu bisa aman damai, dan kondusif, makanya saya ingin temen-temen di REI Banten bergerak lebih cepat untuk melaksanakan akad kredit, kalau rumah sudah jadi segera akad,” kata Roni.

Deputy Branch Manager Bisnis BTN Cilegon Dendi Riyadi Utomo mengatakan, saat ini, BTN sedang menggelorakan keberpihakannya terhadap perumahan rakyat, termasuk di perumahan Pondok Pengampelan Indah dan Pondok Pulo Indah. Ini menjadi salah satu contoh bahwa BTN benar-benar berpihak kepada perumahan khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Kami prinsipnya siap mendukung, baik dari stakeholder kami yaitu dari developer dan juga melayani masyarakat baik yang memiliki pekerjaan yang tetap maupun yang bekerja di sektor informal. Jadi akad kredit massal serentak ini merupakan bentuk dukungan BTN dalam mendukung program sejuta rumah yang dilaksanakan oleh pemerintah,” ungkapnya. (*/Faqih)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien