Siswi SDN Sadah Ciruas Menolak Dipindahkan ke Sekolah Lain

Dprd ied

SERANG – Perwakilan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sadah menolak dipindah sekolahkan ke SDN Sentul 2. Hal ini disampaikan saat mengikuti rangkaian audiensi bersama Bupati di Pendopo Kabupaten Serang, Senin (4/12/2017).

SDN Sadah yang terletak di Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang yang sempat viral di media sosial saat salah satu siswi sekolah tersebut meminta kepada Gubernur Banten agar segera merehab sekolah tempatnya mencari pengetahuan dengan membacakan sebuah naskah puisi yang diunggah oleh relawan pada akun instagramnya.

Bupati Ratu Tatu Chasanah, bertanya pada saat audiensi kepada salah satu siswi SDN Sadah, Devi Marsya yang memviralkan permohonan melalui puisinya.

“Saya mau denger nih apa keinginan anak-anak. Apa maunya,” katanya.

Tatu juga mengatakan bahwa dirinya merasa sedih ketika melihat vidio tersebut.

“Ibu sedih loh, ketika ade baca surat. lihat ade di TV, Ibu Nyari solusinya, jadi gimana, mau pindah atau gimana?” tanya Tatu lagi.

dprd tangsel

Tatu juga mengatakan, butuh waktu lama untuk membangun sekolah.

“Bikin sekolahnya lama loh dek. Bisa sampe sembilan bulan. Kalau kelasnya tetap kaya gini gimana. Bocor terus bau?” tanya Tatu.

Tetapi jawaban yang diberikan sepertinya tidak sesuai dengan keinginan orang nomor satu di Kabupaten Serang. Murid SDN Sadah ini menolak tawaran-tawaran Pemerintah Kabupaten Serang.

Padahal pada saat audiensi sudah dikatakan bahwa akan diberikan fasilitas mobil transportasi untuk antar jemput siswa agar semua siswa bisa sekolah dengan layak.

Devi Marsya mewakili orang tua/wali murid serta guru-guru, tetap mengatakan “tidak” kepada Bupati Kabupaten Serang. Ia hanya ingin sekolah di SDN Sadah walaupun dengan kondisi yang seadanya dan bau.

“Nggak mau dipindahkan, jauh, bau juga nggak apa-apa,” tegas Devi menjawab. (*/David)

Golkat ied