Soal Dualisme KNPI Banten, Kadispora Minta Pemuda Jangan Baper
SERANG – Adanya tudingan dari DPD KNPI Banten kubu Fahd A. Rafiq kepada Kadispora Provinsi Banten melalui Sekretarisnya, Ishak Newton beberapa waktu lalu, yang menyatakan bahwa Kadispora dinilai tidak konsisten dalam mengupayakan islah terhadap dualisme KNPI Banten serta cenderung berat sebelah dengan memberikan dana hibah serta program-program kepemudaan kepada KNPI Banten kubu Rifai Darus.
Menanggapi hal itu, Kadispora Provinsi Banten, Deden Apriandhi menyampaikan, bahwa sejak awal tahun 2017 pihaknya sudah berusaha mengislahkan dualisme di tubuh KNPI Banten.
Namun menurut Deden, hasilnya tetap diserahkan kepada masing-masing OKP tersebut.
“Awal tahun 2017, Dispora udah berusaha mengislahkan KNPI, tapi mau atau tidaknya islah, itu hak masing-masing organisasi yang punya dasar legalitas masing-masing,” ucapnya kepada faktabanten.co.id, Jumat (27/4/2018) melalui telepon seluler.
Ia pun menilai, sosok Ishak Newton yang dulu pernah menjadi Sekretaris KNPI Banten kubu Rifai Darus dan kini menjadi sekretaris KNPI Banten kubu Fahd A.Rafiq adalah sosok yang seharusnya lebih paham akan polemik yang terjadi di KNPI Banten.
“Harusnya beliau (Ishak Newton) lebih paham terkait persoalan tersebut, karena sudah menclok kemana-mana,” ujarnya.
Sementara terkait dugaan Dispora yang memberikan program-programnya kepada KNPI Banten kubu Rifai Darus dan tidak melibatkan KNPI Banten kubu Fahd A. Rafiq, Kadispora dengan tegas membantah tudingan tersebut.
“Sudah berkali-kali saya sampaikan di forum resmi dari tahun 2017 saat silaturahmi daerah, Dispora akan meminta masukan dari OKP-OKP tentang program yang akan dilaksanakan Dispora,” ungkapnya.
“Banyak OKP yang memberi masukan, bukan hanya KNPI tapi dari NU, FKP dan lainnya. Dan pelaksanaan program itu dilakukan bekerjasama dengan OKP yang mengajukan. Sekarang tanya ke mereka, sudah mengajukan apa ke Dispora?” lanjutnya.
Dikatakan Kadispora Banten, bahwa sampai saat ini pihaknya selalu terbuka kepada semua elemen kepemudaan di Banten, “Kita terbuka pada semua, sok siapa yang mau mengajukan,” tuturnya.
Ditambahkannya, Dispora Banten akan menjalankan setiap program yang diajukan oleh setiap elemen kepemudaan yang sesuai dengan visi misi Gubernur.
“Karena pada prinsipnya, Dispora itu memberikan pelayanan kepada pemuda, ingat pemuda. Bukan KNPI,” tegasnya.
Ia pun menjelaskan terkait dana hibah yang dikucurkan ke KNPI Banten kubu Rifai Darus yang sempat disinggung oleh KNPI Banten kubu Fahd A. Rafiq.
“Terkait dana hibah, itu hak bukan kewajiban. Jadi itu hak kepala daerah dimana pun juga, mau ngasih mau engga itu hak kepala daerah,” paparnya.
“Ada pun OPD, tugasnya cuma merekomendasikan, dan kita rekomendasikan semuanya. Tapi kalau yang dapat cuma satu, ya jangan baper ke Dispora,” imbuhnya.
Ia pun meminta kepada KNPI Banten kubu Fahd A. Rafiq untuk tidak baper terhadap persoalan tersebut, serta mempersilahkan untuk bisa membuktikan terkait adanya pencabutan SK Kemenkumham KNPI Banten kubu Rifai Darus yang sempat dilontarkan.
“Kalau mereka bisa membuktikan adanya pencabutan SK Kemenkumham tentang KNPI Banten, ya kita akan stop dana hibah itu. Kalau mereka berkoar-koar, ya buktinya mana?” tandasnya.
“Saya kurang gimana memfasilitasi mereka untuk diskusi. Intinya pemuda jangan baper,” pintanya. (*/Ndol)