SERANG – Jambore Pemuda Daerah (JPD) Provinsi Banten yang akan diselenggarakan hari Kamis tanggal 26 Juli 2018 dan akan dibuka pukul 13.00 wib di Bumi Perkemahan Lebakwangi, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, akan melibatkan sekitar 500 peserta perwakilan pemuda dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
Akan tetapi, kondisi panggung utama yang akan digunakan untuk kegiatan tersebut dikeluhkan salah satu pihak penyelenggara. Pasalnya, panggung utama yang akan dipakai untuk pentas karya seni para peserta kondisinya mengkhawatirkan. Selain ukurannya kecil hanya 5×2 meter, tiang panggungnya pun harus diganjal dengan batu hebel bekas.
“Kalau pakai pentas ini dikhawatirkan roboh. Ukurannya juga kecil, para peserta nantinya gak leluasa saat menampilkan pentas seni,” ucap MPO DPD PPMI Provinsi Banten, Eggi Ramadhan, yang ditunjuk sebagai pihak pelaksana teknis oleh Dispora Provinsi Banten. Kamis (26/7/2018) pagi.
“Ukurannya hanya 5×2 meter, yang paling mengkhawatirkan adalah tiangnya diganjal pakai hebel dapat mungut,” lanjutnya.
Diakui Eggi, dirinya menyayangkan fasilitas yang diberikan Dispora Banten. Padahal menurutnya, kegiatan JPD tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan budaya dan mendorong kreatifitas pemuda agar menjadi generasi penerus bangsa yang kreatif.
“Kegiatan ini diikuti oleh pemuda-pemudi se-Provinsi Banten, kami diminta oleh Dispora untuk menyediakan 500 peserta dan kami menyanggupinya, kami minta panggung yang besar, tetapi malah disediakan kayak gini. Jelas sangat disayangkan hal ini, padahal anggarannya mencapai puluhan juta,” ungkapnya.
Kendati dengan kondisi seperti itu, Eggi tetap meminta kepada seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk tetap semangat dalam menunjukkan bakat dan kreatifitasnya.
“Kawan-kawan agar tetap semangat dalam menampilkan bakat dan kreatifitasnya nanti,” tandasnya. (*/Ndol)
