Limbah di Sungai Ciujung Makin Parah, Masyarakat Kesulitan Air Bersih

KPU Banten DPS

SERANG – Berpuluh-puluh tahun masalah limbah yang mencemari aliran Sungai Ciujung di Kabupaten Serang, belum juga teratasi, bahkan semakin parah hingga saat ini warga harus mengeluh krisis air bersih.

Limbah pabrik yang membuat sungai ini berubah warna menjadi hitam sejak 10 tahun yang lalu, sampai sekarang belum juga terselesaikan. Banyaknya pabrik-pabrik yang tidak bertanggung jawab yang membuang limbahnya ke sungai membuat permasalahan tersebut semakin parah.

Baca Juga : Bupati: Pengusaha Harus Patuhi Aturan Demi Menjaga Kelestarian Lingkungan

Warga Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa salah satu yang hidup dengan kesulitan air bersih ini merasakan manfaat Sungai Ciujung pada 10 tahun yang lalu. Sungai ini bisa digunakan untuk mandi, mencuci, bahkan olahan air untuk diminum.

Dijelaskan Kasiman (50), warga kampung tersebut, sungai ini bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga untuk menyambung hidup dengan mencari ikan di DAS Ciujung.

Pcm

“Dulu mah air ini bisa dipakai nyuci, mandi, diminum juga enak, tapi sekarang mah semenjak ada pabrik air ini kotor, penghasilan nelayan juga menurun,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (10/8/2017) pagi.

PT Sankyu HUT RI

Selain itu, Yani, masyarakat lainnya menambahkan, air akan terlihat agak bersih saat turun hujan dan jika airnya besar.

“Kalau ada hujan baru nggak hitam, air (limbah-red) nya kebawa,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, warga pernah meminta bentuk partisipasi atas dasar dampak lingkungan yang disebabkan pabrik tapi tidak pernah ditanggapi.

“Sering sih ama pegawai desa disampaikan ke pemerintah tapi belum ada tanggapan,” ungkapnya.

Banyak warga yang menginginkan aliran yang terkena limbah ini menjadi seperti dulu lagi tidak hitam karena limbah.

“Keinginan mah bisa seperti dulu lagi, dipakai nelayan, dipakai mandi segala macem. Kalau kita sih orang susah mah bikin sumur juga susah, kalau ada kali mah kan enak mau mandi tinggal gubras aja mandi,” pungkasnya saat ditemui di Kampung Tengkurak. (*)

Golkar Banten HUT RI
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien