TANGERANG SELATAN – Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak untuk ke luar dari krisis pengelolaan sampah.
Seperti diketahui, perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kota Serang berakhir tahun ini sementara Tempat Pembuangan Akhir Cipeucang yang ada di kota ini telah kelebihan kapasitas.
Produksi sampah Kota Tangerang Selatan terhitung sebesar 400 ton per hari.
“Saat ini di TPA Cipeucang hampir separuhnya lebih sudah diisi timbunan sampah, dan kami memiliki keterbatasan lahan,” kata Wali Kota Benyamin Davnie, Sabtu 30 September 2023.
Bukan hanya separuhnya, fakta di lapangan menyebut over kapasitas telah menjadi problem di TPA Cipeucang selama beberapa tahun terakhir.
Gunungan sampah bahkan pernah longsor hingga menutupi sebagian badan air di Sungai Cisadane dan mencemari sungai itu.
Itu sebabnya, Benyamin meyakini kerja sama yang akan menguntungkan untuk kedua belah pihak, Tangerang Selatan dan Lebak. Kerja sama disebutnya akan dijalin di antara dinas lingkungan hidup kedua daerah.
“Salah satu poinnya adalah pengelolaan sampah dari TPA Cipeucang akan dibawa ke TPA Dengung yang berada di Kabupaten Lebak,” ujarnya.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan kesepakatan kerja sama akan berkontribusi menambah pendapatan daerah.
“Sekali lagi kami menyambut baik, semoga memberikan kemanfaatan buat kita,” ucapnya yang membuka kesempatan kerja sama di bidang lain dengan Kota Tangerang Selatan.
“Terobosan-terobosan pembangunan nanti bisa kami lakukan, dan berbagai kerja sama lainnya, misal pendidikan,” kata Iti. (*/Tempo)
