TANGERANG SELATAN – Sejumlah penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendatangi gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Puspemkot Tangsel), di Jalan Benda Raya, Ciputat.
Belum diketahui jelas maksud kedatangan para penyidik lembaga anti-rasuah itu. Didampingi petugas internal yang berjaga, mereka langsung bergegas menghampiri beberapa bagian gedung sambil melakukan pengecekan fisik. Diantara gedung yang dicek fisik bangunannya adalah gedung LPSE, lokasinya persis bersebelahan dengan gedung kantor Wali Kota Airin.
“Tadi ada penyidik yang cek sampai naik ke atas Plafon atas, terus ada juga yang memeriksa secara detail konstruksi bangunan gedung, material bahan bangunannya, kaca, fasilitas toilet juga diperiksa,” jelas pegawai Pemkot Tangsel berinisial R (32) yang berada di lokasi saat pengecekan, Senin (14/5/2018) sore.
Berita Rekomendasi
Penyelidikan Kasus Baru, KPK Periksa Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany
Airin Disebut Terima THR dari Enam SKPD
Mirisnya, saat dilakukan pengecekan itu beberapa fasilitas yang ada justru dalam kondisi rusak, padahal gedung Puspemkot Tangsel yang tergolong megah itu baru resmi digunakan beberapa tahun lalu. Sontak, hal demikian sempat membuat penyidik KPK yang memeriksa memberi perhatian khusus.
“Tadi waktu penyidik KPK periksa bagian toilet, kondisinya dianggap nggak layak, pintu gesernya juga rusak, nggak sesuai dengan anggarannya. Penyidik KPK sempat bilang, begini amat, mana udah rusak lagi,” tambah R, menirukan ucapan penyidik KPK.
Saat wartawan akan mengonfirmasi langsung, penyidik KPK yang terlihat masih berusia muda itu tidak mau memberikan keterangan. Sebaliknya, mereka menyarankan pihak media menanyakannya langsung ke Humas KPK di Jakarta.
“Sudah yah, jangan foto-foto. Tolong itu dihapus,” kata seorang penyidik KPK berkemeja hitam yang melarang jurnalis mengambil foto saat pengecekan gedung.
Informasi yang dihimpun, penyidik KPK sejatinya telah melakukan pemeriksaan di area Puspemkot Tangsel pada Jumat 11 Mei 2018. Pada kedatangan kali ini, mereka seperti biasa tak mau memberikan keterangan apapun. Hanya nampak, diantara penyidik membawa sejumlah berkas kedalam mobil.
Sementara, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, mengaku tidak tahu jika gedung baru yang ditempatinya sedang diperiksa penyidik KPK. Dia bahkan, meminta wartawan menanyakannya kepada Humas Pemkot.
“Saya nggak dapat kabar, tadi saya baru balik dari kegiatan. Coba tanya aja ke Humas,” katanya singkat sambil tergesa-gesa masuk ke dalam ruangan. (*)
Sumber : Okezone.com
