Optimalkan Intervensi Kasus Stunting, Kota Tangerang Catat Angka Prevalensi Hanya 4,9 Persen

Sekda Pelantikan DPRD

 

 

TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen menurunkan angka kasus stunting di Kota Tangerang. Saat ini, Pemkot Tangerang menunjukkan angka prevalensi kasus stunting per akhir Juni 2024 di Kota Tangerang hanya sebesar 4,9 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menuturkan, Pemkot Tangerang terus melakukan tindakan intervensi untuk menuntaskan kasus stunting di Kota Tangerang.

Berdasarkan data setelah realisasi program Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas), terdapat 3.751 balita stunting (4,9 persen) di Kota Tangerang.

Lantik dprd

“Kami terus mengupayakan intervensi penanganan stunting, setelah menuntaskan skrining 100 persen (77.062 balita), kasus stunting di Kota Tangerang hanya 4,9 persen,” ujar Dini, Jumat (19/7/2024).

Tidak hanya itu, Pemkot Tangerang melakukan intervensi melalui beberapa program unggulan yang selama ini telah diterapkan, seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Dapur Dahsyat, sampai menjalin kolaborasi dengan rumah sakit rujukan untuk penanganan kasus stunting di berbagai wilayah di Kota Tangerang.

“Kami juga terus mengembangkan langkah-langkah penanganan kasus stunting dengan mengajak kolaborasi berbagai pihak, harapannya sangat jelas, biar tidak ada lagi anak-anak di Kota Tangerang yang mengalami keterlambatan penanganan,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga optimis dapat menuntaskan kasus stunting di Kota Tangerang secara bertahap.

Terlebih, angka prevalensi kasus stunting di Kota Tangerang masih di bawah angka prevalensi secara nasional yang mencapai 14 persen. (*/Red)

Dinkes HUT Helldy
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien