Polisi Panggil 8 Saksi terkait Kerumunan Acara Haul di Tangerang

TANGERANG – Kepolisian Resor Kota Tangerang menyelidiki terhadap dugaan pidana kesehatan, akibat adanya kerumunan massa di Pondok Pesantren Al Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Kabupaten Tangerang, pada pelaksanaan Haul Syekh Abdul Qadir Al Jailani, Minggu (29/11).

Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary membantah pihaknya kecolongan atas adanya luapan massa yang hadir dalam acara itu. Dengan tegas, dia juga akan meminta keterangan dari delapan orang yang diduga berkaitan dengan kegiatan tersebut.

“Upaya Polresta Tangerang, Polda Banten dalam hal ini adalah melakukan undangan permintaan keterangan kepada panitia juga kepada jajaran Pemda, terkait penyelidikan adanya dugaan tindak pidana karantina kesehatan, pidana wabah penyakit dan tidak mematuhi perintah petugas,” kata Ade Ary dalam konferensi pers di Kantor Bupati Tangerang, Senin (30/11/2020).

Menurutnya, undangan permintaan keterangan terhadap delapan orang yang diduga mengetahui kegiatan itu, merupakan bagian dari penyelidikan polisi atas adanya kerumunan massa di kegiatan Haul.

Dijelaskan dia, pemanggilan itu dilayangkan kepada ketua panitia berinisial AS, L selaku sekretaris panitia, M ketua DKM, H satuan khusus di lokasi. “Dan orang 5, 6, 7 dan 8 adalah rekan-rekan kami dari Pemda yang akan kita mintai keterangan,” ujarnya.

“Sudah kami kirimkan kemarin kepada beberapa orang yang sudah diterima semuanya. Walaupun sudah dinyatakan bubar, ternyata ada panitia nonformal, ada sistem yang bekerja di sana, mulai penyiapan makanan, ada mekanisme parkir, ada mekanisme pengawalan dan sebagainya,” lanjut Ade Ary.

Para saksi bisa saja terkena sanksi pidana sesuai Undang-undang terkait Karantina kesehatan, wabah penyakit dan tidak mengindahkan perintah petugas yang sah.

Menurutnya, berdasarkan keputusan Gubernur Banten Nomor 463 tahun 2020 tertanggal 14 maret 2020, Provinsi Banten telah menetapkan kejadian luar biasa terkait Covid-19.

“Saat ini sudah berlaku KLB Covid-19, Pemda Tangerang juga menjelaskan tentang Peraturan Bupati nomor 53 dan 54 tahun 2020 tentang PSBB bahwa di Kabupaten Tangerang sudah berlaku,” ucap Kapolres.

Dinkes Nataru

Jajarannya mengaku, juga telah bekerja melakukan antisipasi bersama Pemkab Tangerang, sejak sebulan lalu. Untuk mengantisipasi adanya masa yang banyak di dalam kegiatan keagamaan itu.

“Dari sebulan yang lalu sudah kita lakukan upaya. Kegiatan yang menyebabkan berkerumun akan kami dalami, kemudian jika diizinkan memberikan imbauan mohon kerja sama gotong royong, seyogyanya sebagai orang tua, tokoh, menjadi teladan menerapkan protokol kesehatan, bahwa semua sumber daya tercurah pada Covid-19, masih ada oknum yang tidak berupaya menjadi teladan dan itu sangat disayangkan,” katanya.

Warga sudah Diimbau tidak Datang
Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar mengaku telah berkoordinasi dengan pemimpin daerah tetangga, untuk ikut mengimbau larangan bagi warganya mendatangi Haul Syekh Abdul Qadir Al Jailani di Pondok Pesantren Al Istiqlaliyah.

“Kami tiga pilar sudah berusaha melakukan antisipasi, secara informal kita sampaikan juga ke Bupati Lebak, Walikota Tangerang, untuk sama-sama mengimbau warganya tidak datang ke lokasi acara,” ucap Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar.

Zaki bahkan mengaku juga mengumpulkan seluruh camat di Kabupaten Tangerang, untuk menyampaikan imbauan ke masyarakat agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan tidak menghadiri kegiatan itu.

“Kita panggil seluruh camat untuk secara verbal menyampaikan kepada alim ulama untuk tidak hadir ke acara haul. Kalau mau ikut bisa menyaksikan di TV, youtube dan medsos,” kata Zaki didampingi Kapolres Kota Tangerang, Dandim 0510 Tangerang dan Kepala Kejaksaan Negeri Tigaraksa.

Dalam perintahnya itu, Zaki meminta para Camat juga mengimbau masyarakat di wilayahnya dengan pemasangan spanduk, banner dan baliho.

“Memerintahkan camat membuat spanduk dan baliho untuk tidak hadir ke acara Haul, itu masih H-10. Kita minta pasangan di seluruh jaringan jalan, kantor kecamatan itu semua kita pasang imbauan untuk tidak menghadiri Haul,” ucap dia.

Menurut Zaki, luapan manusia di acara Haul tersebut karena semangat dan antusiasme masyarakat yang tinggi. Tidak hanya dari wilayah Tangerang, tapi juga sejumlah masyarakat lain dari luar Tangerang. (*/Merdeka)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien