TANGERANG – Menindaklanjuti soal pemberitaan sebelumnya, dimana Firmasyah Korban Bencana Angin Kencang yang meruntuhkan rumahnya, sampai saat ini belum juga ada titik terang perihal bantuan dari pemerintah setempat.
Pasalnya, saat mencoba konfirmasi kepada pihak terkait salah satunya Pemerintah Desa, Kepala Desa Rancagong yang diketahui bernama Suryadi sedang tidak ada di kantornya, Rabu (12/4/2017) kemarin.
“Pak Kadesnya sedang keluar tidak ada ditempat,” kata Suswanti, staff desa bagian pelayanan.
Saat ditanya soal warganya yang terkena musibah rumah roboh diterjang angin 4 bulan lalu, staff desa itu pun sempat berceletuk.
“Desa tidak punya dana,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Suryadi saat dikonfirmasi via telepon genggamnya masih nampak enggan memberikan tanggapan.
“Saya sedang mengendarai mobil,” singkatnya.
Untuk diketahui, APBD Kabupaten Tangerang yang sudah disahkan pada Desember tahun 2016 lalu mencapai angka Rp 4,5 triliun.
Menurut Ketua Harian LSM Pemuda Investasi Nusantara, Deni Iskandar, alokasi Dana Desa dari pemerintah pusat yang sangat besar seharusnya jadi potensi untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat.
“Kenapa pemerintah desa sampai bilang tidak punya anggaran?” sindirnya.
Tidak hanya itu, menurut Deni, pada UU Desa, pasal 72 ayat (1) telah dijabarkan potensi sumber pendapatan desa:
1. Pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa;
2. Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota;
4. Alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota;
5. Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota;
6. Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan
7. Lain-lain pendapatan Desa yang sah.
“Kalau saja pemerintah desa peduli dan kreatif mengelola potensi ini, tidak sulit untuk membantu penyelesaian masalah warga yang rumahnya roboh ini,” tegas Deni. (*)