Tangerang – Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang, menyerukan perlawanan terhadap peredaran narkoba di kalangan pelajar. Saat ini peredaran narkotika di kalangan pelajar semakin memprihatinkan. Tidak hanya pelajar remaja, narkoba juga menyasar kalangan anak-anak.
Kepala BNN Kota Tangerang, Akhmad menuturkan, narkotika sudah masuk ke sekolah-sekolah.
“Sekarang peredaran narkoba sudah masuk ke sekolah – sekolah di Tangerang. Pelajar menjadi market atau pasarnya bagi para bandar,” ujar Akhmad di Mapolrestro Tangerang, usai pemusnahan barang bukti narkoba, Selasa (5/9).
Baca Juga : Penangkapan PNS Narkoba di Kantor Kecamatan Pulomerak Berdasar Laporan Masyarakat
Parahnya lagi, bahaya penyebaran narkoba saat ini sudah menyasar kalangan pelajar sekolah dasar (SD). “Modusnya itu narkoba dijadikan seperti permen. Agar anak – anak suka dan ketagihan,” kata dia.
Sementara untuk kaum pelajar SMA, para pengedar narkotika memancing mereka dengan memberikan narkoba secara cuma-cuma selama dua pekan. “Kemudian dibuat menjadi ketagihan dan ketergantungan, kemudian butuh lalu mencari,” ucap dia.
Akhmad menuturkan, petugas BNN berkali-kali mendapati kasus dengan modus tersebut. Namun pihaknya menjumpai kendala untuk memotong rantai distribusi peredaran narkoba di kalangan pelajar.
“Kami terkendala di Kota Tangerang ini tidak mempunyai kantor BPOM. Sehingga kesulitan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Padahal peredaran obat – obatan terlarang banyak beredar. Contohnya seperti tramadhol saja, itu jenis obat keras dan pelajar kerap mengonsumsi obat itu,” ucapnya. (*)
Sumber : Merdeka.com
