BALHI Dorong Pemkot Cilegon Miliki Laboratorium Lingkungan Hidup

Sankyu

CILEGON – Pembangunan infrastruktur dan manufaktur yang kian berkembang dalam menopang keberadaan ratusan Industri di Kota Cilegon. Hal ini tentunya butuh peran penting pemerintah yang juga harus melibatkan peran serta masyarakat Cilegon agar bijak terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

Selain aspek manfaatnya, tentu tidak sedikit juga dampak atau persoalan kerusakan lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat kemajuan daerah industri ini.

Sebagai salah satu upaya untuk lebih serius mengantisipasi dan meminimalisir dampak-dampak kerusakan lingkungan, Pemkot Cilegon didorong untuk mendirikan Laboratorium Lingkungan Hidup di Kota Cilegon.

Hal ini dikatakan Malik Ibrohim, Ketua Koordinator BALHI (Badan Lingkungan Hidup) wilayah Cilegon.

“Pemkot Cilegon saat ini perlu penyelaras di bidang pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup, berupa instrumen pendukung pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Salah satu instrumen penting dan sangat diperlukan untuk pengawasan lingkungan hidup itu adalah mendirikan Laboratorium Lingkungan Hidup,” kata Malik saat berbincang dengan Fakta Banten, Senin (29/5/2017).

Lebih lanjut, Malik juga mengungkapkan manfaat akan Laboratorium Lingkungan Hidup ini di Kota Cilegon.

Sekda ramadhan

“Laboratorium Lingkungan Hidup ini penting agar permasalahan lingkungan bisa diantisipasi sedini mungkin. Masa kalah dengan Kabupaten/Kota lain yang APBD-nya mungkin lebih kecil dibanding Kota Cilegon,” sindir Malik.

Malik juga menjelaskan regulasi akan adanya kewajiban alokasi anggaran untuk lingkungan hidup di daerah.

Upaya menjaga lingkungan hidup ini selayaknya mendapatkan dukungan anggaran, di UU No 32 Tahun 2009, mengamanatkan Pasal 45 (1) Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah wajib mengalokasikan anggaran yang memadai untuk membiayai:

a. Kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

b. Program pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup.

“Kalau sudah jelas begini, apa alasan Pemkot Cilegon yang bangga sebagai Kota Industri tapi belum juga membangun Laboratorium Lingkungan Hidup? Kasihan dong masyarakatnya!” tegas Malik yang juga aktivis HMI ini. (*)

Penulis: Ilung.

Honda