SERANG – Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten, Syaiful Bahri menyebutkan, kelakuan dan tingkah pola elit politik di tingkat nasional dan daerah, bisa mempengaruhi cara pandang pemilih pemula di setiap penyelenggaraan kontestasi pesta demokrasi.
“Mungkin pemotretan terhadap elit politik nasional mempengaruhi cara pandang pemilih pemula, sehingga masyarakat menjadi kecewa dan apatis terhadap Pemilu, itu yang kemudian membuat indeks demokrasi dan kepercayaan terhadap partai di Banten menurun,” katanya usai acara Focus Group Discusion di Aula KPU Banten, Senin (18/9/2017).
Baca Juga : Didih M Sudi: Jadi Anggota Bawaslu Harus Banyak Belajar Lagi
Menurut Syaiful, seharusnya hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi partai politik di Banten untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
“Anggota dewan atau kepala daerah yang kena kasus korupsi juga mungkin menjadi salah satu faktor rendahnya demokrasi di Banten, ini yang menjadi tantangan bagi partai politik untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, karena rakyat lah yang berdaulat untuk memilih pemimpinnya,” jelasnya.
Dengan demikian, melalui acara FGD tersebut, pihaknya ingin meneguhkan kembali semangat demokrasi untuk mencari pemimpin yang baik dan menciptakan pemilih yang aktif dan partisipatif.
“Kita ingin pemilih pemula ini memiliki peran yang aktif dan partisipatif, bukan skeptis bahkan apatis terhadap fakta perilaku politik, KPU ingin membangkitkan optimisme pemilih, bahwa demokrasi harus dimanfaatkan untuk mendapatkan pemimpin yang baik,” pungkasnya. (*)
