Dokter KIA Puskesmas Ciwandan Lahirkan Inovasi Program; Cemia Pengin Minta Susu Perah
CILEGON – Tingginya angka kasus anemia pada ibu hamil, menjadi perhatian serius tenaga kesehatan di Puskesmas Ciwandan untuk melahirkan terobosan program sebagai upaya penanganan dan pencegahannya.
Persoalan tersebut menjadi hal yang menginspirasi Nur Eka Septiana Siregar, dokter koordinator Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Ciwandan untuk menggagas inovasi program.
Program diberi nama ‘Cemia Pengin Minta Susu Perah’, yang merupakan kependekan dari cegah anemia dengan pendampingan minum tablet suplemen penambah darah.
“Inovasi ini dilatar belakangi oleh tingginya angka kasus anemia pada ibu hamil bahkan terdapat 1 kematian ibu hamil di tahun 2021 di Kecamatan Ciwandan,” ujar dokter Nur Eka Septiana Siregar, Rabu (10/5/2023).
Bagaimana program tersebut dijalankan, dokter Nur Eka menjelaskan bahwa ibu hamil perlu pendamping khusus untuk menjaga kesehatannya selama masa kehamilan.
“Kegiatan dalam program inovasi ini adalah membentuk pendamping ibu hamil dari pihak keluarga, seperti suami, orangtua, adik, kakak yang se rumah. Dimana tugas dari pendamping ini adalah memastikan ibu hamil dapat meminum tablet penambah darah secara rutin setiap hari, sehingga nilai HB (sel darah merah) dapat meningkat dan tentunya dapat mencegah anemia,” jelas dokter Nur Eka.
Puskesmas menginisiasi program ini, dibantu dengan kerjasama lintas sektoral mulai Camat, PKK, dan juga Lurah.
“Lintas sektoral ini membantu agar dapat lebih memotivasi ibu hamil dan pendamping dalam menuntaskan program rutin minum tablet tambah darah selama hamil minimal 90 tablet,” tutur dokter Nur Eka.
“Program ini juga membentuk kelompok peduli anemia yang terdiri dari kader dan ibu2 KWT (kelompok wanita tani) untuk membantu petugas kesehatan dalam melakukan pemetaan kasus anemia dengan kunjungan rumah memantau kesehatan ibu hamil apakah terdapat keluhan dan memantau stok tablet penambah darah yang dimiliki ibu hamil,” imbuhnya.
dokter Nur Eka juga menyebut bahwa selama kurang lebih dua tahun program ini sudah berjalan, dan membuahkan hasil positif.
“Dengan kerjasama lintas program, lintas sektor, dengan perusahaan dalam membantu memberikan PMT untuk ibu hamil, dan juga kelompok peduli anemia, sekarang didapat penurunan angka kasus anemia pada ibu hamil dan tidak ada kematian ibu akibat anemia sampai Maret 2023,” pungkasnya. (*/Red)