Nilainya Turun, Ekspor-Impor Banten Masih Bergantung dari China
SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat perkembangan nilai ekspor dan impor Provinsi Banten priode September 2023 mengalami penurunan.
“Nilai ekspor Banten September 2023 turun 12,77 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$1,07 miliar menjadi US$0,93 miliar,” demikian keterangan resmi BPS Banten, pada Rabu, (1/11/2023).
Ekspor nonmigas September 2023 mengalami penurunan sebesar 12,70 persen menjadi US$0,92 miliar dibanding bulan sebelumnya. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada September 2023 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$145,61 juta.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar September 2023 adalah Tiongkok dengan nilai ekspor US$136,74 juta. Ekspor nonmigas September 2023 mengalami penurunan pada sektor industri pengolahan sedangkan sektor pertanian dan sektor pertambangan dan lainnya mengalami peningkatan.
Nilai ekspor Banten September 2023 tertinggi melalui Pelabuhan Tanjung Priok yang mencapai US$803,96 juta.
Sementara nilai impor Banten September 2023 turun 15,48 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$2,96 miliar menjadi US$2,50 miliar. Impor migas pada September 2023 turun 7,91 persen dari US$518,71 juta pada bulan sebelumnya menjadi US$477,68 juta.
Begitu juga pada komoditi nonmigas terjadi penurunan nilai impor sebesar 17,09 persen menjadi US$2,02 milyar apabila dibanding bulan sebelumnya.
Nilai impor nonmigas terbesar September 2023 berasal dari mesin-mesin dan pesawat mekanik (HS 84) yang mencapai US$389,56 juta.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada September 2023 adalah Tiongkok dengan nilai impor sebesar US$369,14 juta.
Nilai impor menurut golongan penggunaan barang September 2023 dibanding bulan sebelumnya mengalami penurunan pada nilai pada bahan baku/penolong ssebesar US$232,96 juta atau 11,53 persen, dan barang konsumsi sebesar US$208,40 juta atau 56,20 persen, serta barang modal turun sebesar US$16,70 juta atau 2,95 persen. (*/Faqih)