SERANG – Hari ini sudah memasuki bulan Rajab tahun 1445 hijriah. Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (MA), KH. Embay Mulya Syarief menyebut, Rajab merupakan bulan yang begitu istimewa, karena merupakan salah satu dari empat bulan haram di antara Dzulqa’dah, Dzulhijah, dan Muharam.
Menurut Embay, keistimewaan bulan Rajab juga tidak bisa dilepaskan dari peristiwa bersejarah dalam Islam yakni Isra Miraj. Sebelum Isra Miraj, Nabi Muhammad mengalami masa-masa sulit karena kehilangan orang-orang tercinta.
“Di bulan ini terjadi peristiwa dahsyat Isra Miraj setelah Nabi mengalami tahun duka cita karena diwafatkannya Paman beliau Abu Thalib dan Istri tercinta Khodijah binti Khuwailid serta perlakuan dari Kaum Thaif yang sangat kejam kepada beliau,” ujar Embay, Sabtu, (13/1/2024).
Pada peristiwa ini, Nabi Muhammad kata Embay, diangkat ke langit oleh Allah SWT. Isra Miraj juga terjadi sebagai bentuk penghormatan atas kesabaran Nabi dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah tekanan dan penindasan di Mekah.
“Untuk itu Allah SWT memperjalankan Rosul SAW dari Mesjid Haram ke Mesjid Aqsho di Palestina, langsung Mi’raj ke Sidrotul Muntaha hanya dalam waktu satu malam. Dan Rosul SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan sholat lima waktu,” terangnya.
Isra Miraj menjadi peristiwa penuh hikmah yang paling berkesan bagi Rosulullah. Sebab perintah shalat saat momen Isra Miraj secara langsung disampaikan kepadanya.
Dikatakan Embay, peristiwa Isra Miraj ini tak hanya sekadar mengangkat Nabi ke langit, melainkan juga menjadi waktu rekreasi baginya.
“Dalam melaksanakan perjalanan Isra Miraj Rosul menyaksikan keagungan ciptaan Allah yang maha dahsyat yaitu Alam jagat raya,” katanya. (*/Faqih)
