Sekolah “Bekas Kandang Kambing” Ini, Akhirnya Dikunjungi Gubernur Banten
SERANG – Setelah videonya viral, tentang bagunan Sekolah Dasar yang menampilkan kondisi memprihatinkan di Kampung Sadah, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang ini, Gubernur Banten Wahidin Halim langsung melakukan kunjungan ke lokasi sekolah tersebut pada Rabu (29/11/2017).
Diketahui, dalam kondisi yang memprihatinkan, sekolah ini tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar, selain itu para guru pengajar tetap semangat untuk memberikan dan menyampaikan pelajaran untuk murid-muridnya.
Dijelaskan Kepala Sekolah, Hujaeni bahwa sekolah ini sangat memperhatikan, ruangan yang dulunya kandang kambing disulap oleh warga untuk dijadikan tempat belajar mengajar.
“Sekolah ini dibangun hasil swadaya masyarakat, nggak dibantu sama dana dari pemerintah, bangunan sudah berdiri sejak tahun 2015 dengan total ruangan 6 kelas, semua siswa total 97,” ujarnya, Kamis (30/11/2017).
Lanjut Hujaeni, ruang kelas yang digunakan hanyalah tertutup triplek, beratapkan asbes tanpa plafon.
“Jumlah ruangan hanya ada enam, ruangan kelas 3 dan 5 bekas kandang kambing, bekas kandang dan tempat sampah, jadi kadang bau sampai masuk ke kelas,” ungkapnya.
Ia berharap dengan Pemerintahan Provinsi Banten yang baru dibawah kepemimpinan Wahidin Halim, fasilitas sekolahnya ini kedepan bisa lebih layak dari sebelumnya.
“Harapannya agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman punya tempat selayaknya sekolah karena pasti tidak nyaman, di bawah standar nasional pendidikan,” imbuhnya.
Sementara menyikapi temuannya tentang bangunan sekolah yang memprihatinkan, Wahidin Halim mengaku sedih dan kecewa.
“Melihat keadaan seperti ini saya sangat kecewa karena menyangkut pendidikan. Bagi saya masalah pendidikan adalah panggilan jiwa. Saya tidak mau anak-anak Banten merasakan bangunan sekolah yang kurang memadai,” kata WH.
WH berjanji akan menyelesaikan masalah bangunan sekolah tersebut dengan segera.
“Kita sudah menyediakan dana untuk membangun sekolah-sekolah yang rusak berat, termasuk dari CSR dan dana-dana hibah,” tegasnya. (*/David)