Command Center Pandeglang Akan Tambah 7 Server Baru Untuk Support Data Sejumlah OPD
PANDEGLANG – Sebanyak 7 Server baru akan dipasang di Command Center atau ruang pintar milik Pemerintah Kabupaten Pandeglang, ketujuh Server tersebut nantinya akan digunakan untuk membackup data di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ketujuh server nantinya akan dibekali dengan kapasitas penyimpanan sebesar 2 terabite.
Kepala Diskomsantik Pandeglang, Yahya Gunawan mengungkapkan, bahwa aktivasi 7 Server baru itu untuk membangun pusat data di Command Center atau Ruang Pintar milik Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Setiap peladen, nantinya akan dibekali dengan kapasitas penyimpanan sebesar 2 terabita.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Sandi dan Statistik (Diskomsantik) Kabupaten Pandeglang, Yahya Gunawan saat ditemui ruang kerjanya.
“7 server ini kami harapkan bisa dipakai oleh OPD yang membutuhkan, seperti BKD untuk absensi pegawai berbasis online, BP2D, dan perizinan online. Kami sudah mendapatkan surat permohonan penggunaan server itu dari 3 OPD. Nanti akan kami tindak lanjuti. Karena harus bertemu dulu dengan pengembang aplikasinya,” ungkapnya.
Meski begitu, Diskomsantik masih menunggu permohonan dari OPD lain, agar segera dilakukan kustomisasi. Dengan demikian, dukungan peladen sudah siap dioperasikan pada tahun 2018. Jika nantinya setelah kustomisasi masih terdapat kekurangan, maka hanya tinggal menambah kapasitas peladen melalui penyimpanan eksternal.
“OPD lain yang membutuhkan, masih kami tunggu agar kami bisa melakukan kustomisasi atau setting, sehingga di tahun 2018 dukungan server sudah siap. Jika nanti ada kekurangan, tinggal ditambah saja kapasitasnya berupa hardisk eksternal untuk menampung data,” imbuhnya.
Yahya menuturkan, pengadaan ketujuh peladen itu sudah termasuk 1 paket pengadaan seluruh perangkat Ruang Pintar yang mencapai Rp. 5 miliar. Oleh karenanya, hampir dipastikan pada tahun ini tidak ada penambahan perangkat baru di ruang pengendali informasi milik Pandeglang. Karena pihaknya akan memaksimalkan terlebih dahulu seluruh perangkat yang ada saat ini.
“Jadi sekarang kami punya 9 server. Karena sebelumnya, ruang pengendali informasi tersebut sudah mengelola 2 server untuk LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) dan Call Location yang ditempatkan di Jakarta,” jelas Mantan Camat Pulosari. (Gatot)